Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Belva Devara Terima SK Stafsus Jokowi, Ungkap 3 Hal yang Jadi Fokusnya dalam 5 Tahun ke Depan

Adamas Belva Syah Devara menyebutkan beberapa hal yang menjadi fokusnya untuk lima tahun mendatang menjadi staf khusus presiden.

Penulis: Febia Rosada Fitrianum
Editor: Ayu Miftakhul Husna
zoom-in Belva Devara Terima SK Stafsus Jokowi, Ungkap 3 Hal yang Jadi Fokusnya dalam 5 Tahun ke Depan
Instagram @belvadevara
Adamas Belva Syah Devara CEO Ruang Guru Bersama Imam Usman 

TRIBUNNEWS.COM -  Adamas Belva Syah Devara, satu di antara staf khusus presiden dari kalangan milenial, menyebutkan beberapa hal yang menjadi fokusnya untuk lima tahun mendatang.

Hal tersebut dituliskan Belva Devara melalui akun media sosial Twitter pribadinya @AdamasBelva, pada Sabtu (30/11/2019).

Belva Devara mengatakan Surat Keputusan (SK) sebagai staf khusus dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah keluar, pada (29/11/2019).

Dalam cuitan tersebut, Belva Devara juga menjelaskan akan berfokus pada tiga bidang tertentu.

Di antaranya adalah sektor digital delivery of public services, kewirausahaan atau Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), dan kepemudaan.

"Oleh karena itu dalam 5 tahun ke depan, saya sendiri akan fokus di sektor2 strategis berikut digital delivery of public services (lintas sektor), kewirausahaan/umkm, dan kepemudaan," tulis Belva Devara.

Adamas Belva Syah Devara, pendiri start up edukasi Ruang Guru yang ditunjuk Presiden Jokowi sebagai Staf Khusus Presiden
Adamas Belva Syah Devara, pendiri start up edukasi Ruang Guru yang ditunjuk Presiden Jokowi sebagai Staf Khusus Presiden (Instagram/belvadevara)

Belva Devara menuturkan dalam digitalisasi layanan publik, masih terdapat pekerjaan yang dilakukan secara manual.

BERITA TERKAIT

Menurutnya, akan lebih efektif dan efisien apabila diubah menjadi lebih modern atau digital.

Karena dalam penyimpanan data yang lengkap dapat dilakukan secara besar-besaran.

Belva Devara mengatakan fokus ini dapat lintas sektor seperti bidang kependudukan, perpajakan, maupun pendidikan.

Nantinya Belva Devara berharap Indonesia dapat mencontoh beberapa negara seperti Estonia dan Singapura yang menerapkan digital delivery of public services kemudian di sesuaikan dengan keadaan di masyarakat.

"Digitalisasi layanan publik. Masih banyak pekerjaan publik dilakukan manual.

Banyak hal lebih efektif dan efisien kalau ditransformasikan dalam bentuk digital.

Bisa masif dan rekaman data lengkap. Ini lintas sektor: Kependudukan, Perpajakan, Pendidikan. Banyak potensinya.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas