BNN Sebut Prevalensi Penyalahgunaan Obat pada Kalangan Pelajar SMP Cenderung Meningkat
Data Badan Narkotika Nasional (BNN) tahun 2018 menunjukkan prevelensi penyalahgunaan narkoba pada kalangan milenial dan generasi Z terus meningkat.
Editor: Adi Suhendi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Lusius Genik
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Data Badan Narkotika Nasional (BNN) tahun 2018 menunjukkan prevelensi penyalahgunaan narkoba pada kalangan milenial dan generasi Z terus meningkat.
Direktur Informasi dan Edukasi BNN, Purwo Cahyoko, mengatakan kecenderungan peningkatan prevalensi kalangan remaja atau milenial, terutama pada tingkat pelajar SMP, sudah memasuki tahap mencoba penyalahgunaan obat.
"Dari data yang ada anak-anak SMP sudah mulai dari penyalahgunaan obat sakit kepala, obat batuk dicampur coca cola, atau alkohol dan sebagainya," kata Purwo Cahyoko di Hotel Fave PGC, Cililitan, Jakarta Timur, Selasa (3/12/2019).
Baca: BREAKING NEWS: ASN Muarojambi Ketahuan Miliki Narkoba, Polres Gelar Jumpa Pers
Purwo Cahyoko menegaskan penyalahgunaan obat pada generasi Z tidak boleh dibiarkan mengingat fenomena tersebut, merupakan pintu yang akan menjerumuskan pelajar SMP kepada narkoba.
Upaya untuk menghentikan fenomena penyalahgunaan narkoba oleh milenial dan generasi Z, menurutnya efektif bila dilakukan melalui media yang tepat.
Baca: Ditangkap dan Dipukuli Warga, Pencuri Sepeda Motor Tembak Orang yang Memergoki Aksinya Tiga Kali
Sehingga, pada November 2019, BNN meluncurkan sebuah platform digital bernama Rumah Edukasi Anti Narkoba (Rean.id).
Baca: Dapat Order Antar Kaleng Cat ke Rutan, Driver Ojek Online Kaget Isinya Narkoba, Diperiksa Polisi
"Karena kita ketahui anak milenial ini tidak bisa lepas dari gadget, kita tidak bisa langsung (memberikan edukasi) dalam bentuk rumah yang fisik. Tapi kalau seperti ini (peluncuran Rean.Id), kemana-mana dia bisa buka untuk yang berkaitan dengan narkoba dan edukasinya," ujarnya.