Mengenal Granat Asap, Penyebab Ledakan di Monas
Granat asap digunakan sebagai penanda zona sasaran, pendaratan, atau penyembunyi pergerakan tentara
Penulis: Amy Happy Setyawan
Editor: Adya Rosyada Yonas
TRIBUNNEWS.COM – Granat asap merupakan granat berbentuk kaleng yang digunakan sebagai alat isyarat darat atau darat ke udara.
Granat asap digunakan sebagai penanda zona sasaran, pendaratan, atau penyembunyi pergerakan tentara.
Granat asap biasanya terbentuk dari silinder logam dengan lubang di bagian atas dan bawah untuk mengeluarkan asap.
Kaleng diisi dengan sesuatu seperti pewarna, kalium klorat, atau laktosa.
Granat asap ini akan mengeluarkan sejumlah besar asap, tidak seperti kembang api atau bom asap yang hampir tidak mengeluarkan asap.
Asap yang dilepaskan dari granat asap bisa berwarna apa saja atau bahkan tidak berwarna ketika diisi dengan Hexachloroethane Zinc dan Granular Aluminium.
Kata ‘granat’ sendiri diketahui berasal sari bahasa Prancis, yaitu kata (pome) 'grenate' yang artinya adalah buah delima.
Istilah ini muncul karena granat pada awalnya mirip buah delima atau pomegranate.
Awalnya, granat berbentuk bola kecil yang di dalamnya diisi sebuk mesiu.
Granat awalnya dikembangkan sekitar tahun 1000 Masehi oleh orang China.