TRIBUNNEWS.COM - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto telah mengembalikan formulir pendaftaran bakal calon Ketua Umum Partai Golkar di Kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar, Senin (2/12/2019).

Diketahui, Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar resmi dibuka hari ini, Selasa (3/12/2019).

Salah satu agenda penting dalam munas yang akan digelar selama tiga hari tersebut adalah pemilihan Ketua Umum Partai Golkar yang baru.

Dalam konferensi persnya, ia menyebut mendapat dorongan dari Kader Partai Golkar dari seluruh Indonesia.

"Namanya mengajukan diri sendiri, tapi kehadiran saya di sini di dukung pemegang suara," ujar Airlangga di Kantor DPP Partai Golkar, Senin (2/12/2019), dikutip dari YouTube Kompas TV.

Airlangga menegaskan, kehadirannya tersebut untuk mendaftar pemilihan bakal calon Ketua Umum Partai Golkar.

"Bahwa yang dipilih ini bukan untuk menjadi anggota DPP Partai Golkar, tetapi yang dipilih adalah Ketua Umum Partai Golkar," jelasnya.

Airlangga mengaku namanya sudah tercantum dalam Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Partai Golkar sebagai salah satu calon ketua umum.

"Di dalam AD/ART dan saya sebagai salah satu calon, yang sudah mengikuti munas empat kali," kata dia.

Profil Airlangga Hartato

Dilansir dari Tribunnewswiki.com, Airlangga Hartarto saat ini menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia periode 2019-2024 pada Kabinet Indonesia Maju.

Airlangga Hartarto lahir di Surabaya, 1 Oktober 1962.

Lahir dari pasangan Hartarto Sastrosoenarto dan R. Hartini Soekardi.

Pendidikan

Airlangga mengenyam pendidikan sekolah menengah atas di SMA Kolase Kanisius Jakarta.

Saat duduk di bangku SMA, Airlangga Hartarto sempat menjadi Ketua OSIS.

Arilangga melanjutkan kuliah di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.

Ia mengambil jurusan Teknik Mesin dan selesai pada 1987.

Semasa kuliah, Airlangga Hartarto menjabat sebagai Ketua Umum Senat Mahasiswa Fakultas Teknik UGM.

Lulus dari UGM, Airlangga Hartarto kemudian melanjutkan pendidikan ke luar negeri.

Dirinya mengambil program Magister di Wharton School University of Pennsylvania, Philadelphia, Amerika Serikat.

Selain itu, ia juga mengambil program Master of Business Administration (MBA), Monash Unversity Australia pada 1996.

Terakhir, Airlangga Hartarto kembali menimba ilmu di Melbourne Bussiness Scholl University of Melbourne.

Perjalanan Karier

Airlangga Hartarto memulai karirnya dengan menjadi seorang pengusaha.

Ia diketahui memiliki banyak bisnis dengan berbagai perusahaan.

Di antaranya ialah PT Graha Curah Niaga yang bergerak di bidang agraria (pupuk).

Selain itu, Airlangga Hartarto juga berbisnis di PT Jakarta Prime Crane dan PT. Bisma Narendra.

Airlangga Hartarto juga menjabat sebagai Komisaris PT. Sorini Corporation Tbk.

Aktif di organisasi, membuat Airlangga Hartarto memimpin beberapa organisasi seperti Ketua Umum Asosiasi Emiten Indonesia (AEI) dan Sekjen ASEAN Federations of Engineering Organizations (AFEO).

Perjalanan Politik

Karier politik Airlangga Hartarto dimulai ketika terpilih menjadi Wakil Bendahara DPP Partai Golkar periode 2004-2009.

Dalam tahun yang sama, Airlangga Hartarto berhasil menjadi anggota DPR RI periode 2009-2014 setelah menang dari pemilu legislatif untuk daerah Pemilihan Jawa Barat V.

Pada 2016, Airlangga Hartarto terpilih menduduki kursi Menteri Perindustrian Indonesia menggantikan Saleh Husin dari Partai Hanura.

Sebelumnya, Airlangga Hartarto sudah pernah menjabat sebagai Ketua Umum Partai Golkar periode 2017-2019.

Airlangga Hartarto mendapatkan mandat penuh untuk melakukan revitalisasi dan reposisi kepengurusan sesuai dengan kebutuhan partai.

(Tribunnews.com/Nuryanti) (Tribunnewswiki.com/Afitria Cika)