Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jokowi Lempar Sindiran Soal Jabatan 3 Periode, Emmy Hafild: Belum Tentu untuk Nasdem

Ketua DPP Partai Nasdem, Emmy Hafild membantah sindiran Presiden Jokowi terkait Usulan jabatan Presiden tiga periode dilayangkan untuk partai Nasdem.

Penulis: Isnaya Helmi Rahma
Editor: Sri Juliati
zoom-in Jokowi Lempar Sindiran Soal Jabatan 3 Periode, Emmy Hafild: Belum Tentu untuk Nasdem
Tangkapan Layar Kompas TV
Ketua DPP Partai Nasdem, Emmy Hafild dalam program Sapa Indonesia Malam, Kompas TV. 

TRIBUNNEWS.COM - Ketua DPP Partai Nasdem, Emmy Hafild membantah sindiran yang dilayangkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat mengomentari usulan jabatan Presiden ditambah tiga periode, dilayangkan untuk Partai Nasdem.

Pernyataan ini ia ungkapkan dalam program Sapa Indonesia Malam yang dilansir dari kanal YouTube KompasTV, Rabu (4/11/2019).

Sebelumya, Jokowi menanggapi wacana terkait usulan amandemen UUD 1945 khususnya terkait masa jabatan Presiden menjadi tiga periode.

"Ada yang ngomong presiden dipilih tiga periode. Itu ada tiga, yaitu ingin menampar muka saya, ingin cari muka, padahal saya punya muka. Ketiga ingin menjerumuskan," ujar Jokowi.

Pernyataan itu membuat banyak pihak berpikir, ucapan Jokowi itu ditujukan kepada Nasdem.

Diketahui Partai Nasdem adalah partai yang pertama kali mengusulkan wacana presiden tiga periode tersebut.

Namun tudingan itu langsung dibantah oleh Emmy.

Berita Rekomendasi

"Belum tentu itu untuk Nasdem," ujar Emmy.

"Pertama kali itu Nasdem sekedar memberikan wacana," imbuhnya.

"Itu kan ada masukan–masukan dari masyarakat, kami tangkep lalu lempar," tambah Emmy.

Emmy menegaskan, tak ada sedikit pun niat Nasdem untuk menampar, mempermalukan, apalagi menjerumuskan Presiden.

Nasdem hanya berupaya agar ada diskursus publik.

"Tapi yang paling penting buat Nasdem, bagaimana wacana-wacana ini bisa didiskusikan, ada diskursus publik," ungkap Emmy.

"Bagaimana sistem kenegaraan kita ini sebetulnya," imbuhnya.

Emmy tak membantah saat disinggung terkait alasan usulan tiga periode berdasar anggapan, Jokowi dinilai telah berhasil memimpin pemerintahan Indonesia.

"Ya bisa juga, ada unsur seperti itu (keberhasilan Jokowi), tapi sebenarnya kita bukan itu yang nomor satu," ujar Emmy.

Emmy menegaskan yang terpenting dari semua ini adalah adanya diskursus publik.

Yakni terkait sistem kenegaraan Indonesia, presidensial atau parlementer.

Screenshoot
Screenshoot (Channel Youtube Kompas TV)

Dalam kesempatan ini, Emmy juga menjelaskan hubungan Partai Nasdem dengan Presiden Jokowi.

"Kami tidak pernah renggang dengan Pak Jokowi," ujarnya.

"Pak Surya Paloh dan Pak Jokowi tidak pernah renggang, selalu dekat," imbuhnya.

Di sisi lain, Sekretaris Fraksi Partai Nasdem, Saan Mustopa juga sependapat dengan Emmy terkait sindiran Presiden.

Menurutnya, pernyataan Jokowi tidak ditujukan kepada partainya.

"Buat apa juga Nasdem melakukan sesuatu untuk cari muka," ujar Saan yang dilansir dari YouTube Kompas TV (4/12/2019).

"Kami melihat Pak Jokowi adalah putra terbaik bangsa, maka kami mendukungnya dengan tulus dan tanpa mensyaratkan apapun," imbuhnya.

"Kalau cari muka, kemarin aja waktu pencalonan pertama Pak Jokowi," tambahnya.

Saan menuturkan adanya usulan tiga periode pada masa jabatan Presiden merupakan wacana.

"Itu semua sebagai sebuah gagasan yang perlu mendapatkan respon masukan dari masyarakat dan itu adalah wacana kami," kata Saan. (*)

(Tribunnews.com/Isnaya Helmi Rahma)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas