Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ketua Tim Pemenangan: Bamsoet Mundur Tanpa Intervensi Jokowi

Supit mengatakan, Jokowi bersikap netral dengan tidak terlibat langsung dalam pemilihan Ketua Umum Partai Golkar

Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in Ketua Tim Pemenangan: Bamsoet Mundur Tanpa Intervensi Jokowi
WARTA KOTA/HENRY LOPULALAN
Presiden Joko Widodo didampingi Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (kanan) meninggalkan ruangan usai membuka secara resmi Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar di Jakarta, Selasa (3/12/2019). Agenda munas ini digelar untuk menentukan Ketua Umum Golkar periode 2019-2024. WARTA KOTA/HENRY LOPULALAN 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Tim Pemenangan Bambang Soesatyo, Ahmadi Noor Supit berujar mundurnya Bambang Soesatyo (Bamsoet) sebagai Calon Ketua Umum Partai Golkar tidak ada campur tangan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi)

Supit mengatakan, Jokowi bersikap netral dengan tidak terlibat langsung dalam pemilihan Ketua Umum Partai Golkar.

Baca: Azis Syamsuddin hingga Dedi Mulyadi Dipilih Pimpin Sidang Munas Golkar

"Tidak ada sama sekali intervensi ataupun perintah dari Presiden Joko Widodo untuk meminta Bamsoet mundur," ujar Supit saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (4/12/2019).

Supit menuturkan, Selasa pagi (5/12/19) dirinya bersama Bamsoet, Nusron Wahid, bertemu dengan Airlangga Hartarto yang ditemani Agus Gumiwang di daerah Blok M Jakarta Selatan.

Setelah itu, Bamsoet bersama Airlangga bertemu dengan Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan di Kantor Kemenko Maritim dan Investasi. Turut hadir Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie.

Berita Rekomendasi

"Salah satu alasan Bamsoet mengundurkan diri untuk melakukan rekonsiliasi di tubuh Partai Golkar," tutur Supit.

Menurutnya, disepakati rekonsiliasi antara tim Bamsoet dan Tim Airlangga agar Partai Golkar makin kuat.

Supit menambahkan, Bamsoet mundur untuk mendinginkan suhu politik yang memanas di Partai Golkar jelang Munas.

"Bamsoet rela mundur agar suasana politik tanah air bisa kembali dingin dan kondusif," kata Supit.

Supit berharap upaya rekonsiliasi Partai Golkar pasca Munas dapat berjalan baik.


Baca: Ketua PN Jakarta Pusat Pimpin Sidang Kasus Suap Gubernur Kepri Nonaktif

Sehingga soliditas dan keutuhan Partai Golkar bisa terjaga.

"Penyatuan dua 'gerbong' antara Tim Bamsoet dan Tim Airlangga menjadi salah satu tugas utama Airlangga jika terpilih lagi sebagai Ketum Partai Golkar," ujar Supit.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas