Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Nadiem Makarim Akan Benahi Praktik Pengajaran di Ruang Kelas

Hasil asesmen juga akan dilaporkan dalam bentuk yang bermanfaat bagi perbaikan praktik pengajaran di kelas maupun perumusan kebijakan pendidikan.

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Nadiem Makarim Akan Benahi Praktik Pengajaran di Ruang Kelas
Tangkapan Layar Kompas TV
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim seusai Upacara Peringatan Hari Guru Nasional 2019 menjelaskan 2 poin terpenting. Senin (25/11/2019). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim, mengatakan pihaknya akan melakukan inovasi dan terobosan yang diperlukan untuk mempercepat proses dan melakukan lompatan di bidang pendidikan.

Salah satu yang sedang dikaji Kemendikbud adalah pembenahan sistem asesmen.

Menurut Nadiem, asesmen perlu dibuat agar fokus pada kompetensi mendasar yang berguna secara luas.

Baca: Daftar Peringkat Pendidikan di Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal dari Malaysia dan Brunei, Mengapa?

Hasil asesmen juga akan dilaporkan dalam bentuk yang bermanfaat bagi perbaikan praktik pengajaran di kelas maupun perumusan kebijakan pendidikan.

"Kita harus berani berubah dan berbenah. Sesuai dengan arahan Presiden untuk menciptakan SDM unggul, kami akan terus menelaah upaya untuk melakukan terobosan-terobosan," ujar Nadiem di kantor Kemendikbud, Jakarta, Selasa (3/12/2019).

Menurut Nadiem, Kemendikbud bakal melibatkan guru dan orang tua dalam menciptakan SDM yang unggul.

Keduanya memiliki peran yang vital dalam memberikan pembelajaran terhadap anak.

Berita Rekomendasi

"Peningkatan kualitas pembelajaran menjadi hal yang utama. Kami akan terus melibatkan guru dan orang tua. Penting bagi pemerintah untuk memberikan ruang bergerak yang cukup untuk pihak-pihak terkait dapat terlibat dan ikut belajar," tutur Nadiem.

Baca: Nadiem Makarim Minta Perundungan di Sekolah Tidak Disepelekan

Sebelumnya, Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) yang berpusat di Paris, Perancis, merilis Program Penilaian Pelajar Internasional atau Programme for International Student Assessment (PISA) 2018.

Dalam penilaiannya, Indonesia termasuk dalam negara yang dinilai melalui PISA.

Berdasarkan hasil PISA 2018 menunjukkan kemampuan siswa Indonesia dalam membaca, meraih rata-rata skor 371.

Sementara untuk sains rata-rata skor siswa Indonesia yakni 396, dan matematika yakni 379.

Penilaian ini membuat Indonesia berada di peringkat 72 dari 77 negara.

Indonesia hanya memiliki skor yang lebih baik dibandingkan Maroko, Lebanon, Kosovo, Republik Dominika, dan Filipina.

China, Singapura, Hongkong, Macao, dan Estonia menjadi lima negara tertinggi dalam peringkat PISA.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas