Saat Presiden Jokowi Menantang Pengurus DPD Golkar untuk Maju dan Janjikan Hadiah Sepeda
Jokowi membantah isu soal intervensi istana terkait Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar tersebut meminta semua pihak tidak berprasangka buruk.
Penulis: Indah Aprilin Cahyani
Editor: Daryono
Dia menyebut nama Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita, Menpora Zainuddin Amali, sampai Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan.
"Kalau ada menteri manggil-manggil DPD, ya menterinya Golkar, enggak ada. Pak Agus bisa atau Pak Zainuddin Amali atau Pak Luhut bisa saja," kata Jokowi.
Jokowi mengungkapkan sangat menghargai dan memberikan apresiasai kesejukan yang ditunjukkan di Partai Golkar dalam Munas yang sekaligus memilih Ketua Umum Partai Golkar itu.
Sebelum pembukaan Musyawarah Nasional (Munas) berlangsung Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo menyatakan mundur dari perebutan kursi Ketua Umum Partai Golkar.
Dalam kesempatan itu, Bambang Soesatyo menyampaikan karena momentumnya pada Selasa malam (3/12/2019) sudah tepat karena mulainya pembukaan Musyawarah Nasional (Munas) yang diharapkan menghadirkan suasana teduh.
"Karena momentumnya memang sudah tepat nanti malam pembukaan, sebelum pembukaan harus ada suasana yang teduh di partai Golkar."
"Itulah salah satu keistimewaan yang ada di Golkar bahwa kami satu sama lain saling menghargai."
"Saya tidak pernah bisa, kami rata-rata anak muda ini tidak bisa menolak atau melawan ketika para senior-senior kami memberi nasihat pandangan dan saran," jelas Bambang Soesatyo, dilansir dari Youtube KompasTV.
(Tribunnews.com/Indah Aprilin Cahyani)