Suasana Munas Golkar Terasa Sejuk, Jokowi Sebut karena Mundurnya Bambang Soesatyo
Jokowi memuji suasana saat pembukaan Munas X Partai Golkar terasa suasana sejuk sangat terasa bahkan saat dirinya baru memasuki ruangan acara.
Penulis: Indah Aprilin Cahyani
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memuji suasana saat pembukaan Musyawarah Nasional (Munas) X Partai Golkar terasa suasana sejuk sangat terasa bahkan saat dirinya baru memasuki ruangan acara.
"Saya tadi masuk pintu ruangan ini hawanya sudah kelihatan sejuk gitu, sejuk. Saya yakin meskipun AC-nya dimatikan kita tetap sejuk," kata Jokowi di Hotel Ritz Carlton Mega Kuningan Jakarta Selatan, Selasa (3/12/2019).
Jokowi pun bersama para peserta Munas tertawa lepas usai mengatakan hal itu.
Baca: Hari Kedua Munas, Airlangga Hartarto Dipastikan Kembali Dipilih Jadi Ketum Golkar
Baca: Maruf Amin Kritik Luhut Gunakan Kantor Kementerian untuk Bahas Urusan Partai Golkar
Baca: Ini Persiapan Polda NTT Respon Permintaan Jokowi Jadikan Labuan Bajo Wisata Super Premium
Hal ini disampaikan presiden karena berhubungan dengan mundurnya Bambang Soesatyo dari bursa calon ketua umum partai Golkar.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu sudah mengetahui kabar soal mundurnya Bambang Soesatyo dari bursa calon ketua umum partai berlambang beringin itu.
Dia menilai hal itulah yang membuat Munas Partai Golkar menjadi sejuk.
"Karena tadi sudah disampaikan Pak Airlangga, saya sekali lagi ingin menyampaikan penghargaan apresiasi yang tinggi terhadap kesejukan tadi," ucapnya, dilansir dari Youtube Berita Satu, Selasa (3/12/2019).
Kendati begitu, Jokowi meminta agar hal tersebut tak dianggap negatif.
Sebab, belakangan ini banyak isu yang berkembang bahwa ada intervensi dari pihak Istana dalam proses pemilihan ketua umum Golkar.
Jokowi menyatakan kemarin ada yang menyampaikan isu bahwa pihak Istana mengintervensi Munas Golkar dan menegaskan akan memberikan jaminan bahwa tidak ada intervensi itu.
"Kalau ada yang menyampaikan, Pak Mensesneg, Pak Pratikno (mengintervensi), saya berikan jaminan tidak ada, enggak ada. Ya, karena memang betul-betul enggak ada. Katanya kumpulkan DPD-DPD, mana yang dikumpulkan?" kata Jokowi.
Presiden pun sampaikan jika memang ada yang bisa membuktikan adanya intervensi dari Istana, Jokowi tak segan memberikan sepeda ke orang tersebut.
Lanjut, Jokowi lantas menantang seluruh kader Golkar untuk maju ke atas panggung jika ada di antara mereka yang merasa dikumpulkan dan diintervensi Mensesneg.
"Mana coba kalau ada DPD yang dikumpulkan Mensesneg di sini silakan maju, saya beri sepeda,"