TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - ‎Kinerja Badan Narkotika Nasional (BNN) kini menjadi sorotan pasca ada wacana pembubaran dari Komisi III DPR RI.

Mantan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Budi Waseso atau Buwas meyakini BNN tidak bakal dibubarkan. Dia berpendapat wacana itu ‎hanya kritik membangun bagi BNN.

Ke depan Buwas ‎menawarkan BNN dan Polri saling berbagi tugas agar pemberantasan narkoba kian masif di tanah air.

Baca: ‎Buwas Yakin BNN Tidak Bakal Dibubarkan

"‎Sekarang alangkah baiknya fungsi BNN fokus pada pencegahan, rehabilitasi dan pemetaan jaringan. Dia tidak melakukan langkah penindakan," tutur Buwas saat dihubungi Tribunnews.com, Jumat (6/12/2019).

Buwas melanjutkan nantinya yang melakukan penindakan ialah anggota Polri berdasarkan informasi dari BNN. ‎

Menurutnya ini tidak menjadi masalah karena fungsi penindakan di BNN juga dilakukan oleh Polri.

"Kalau kedepan mau dibuat begitu, mungkin lebih efisien, lebih efektif. Jadi BNN menelusuri jaringan kalau sudah bulat serahkan ke Polri. Kalau Polisi kita kuatkan di penindakan its oke tidak masalah. Sekarang yang nindak di BNN kan Polisi juga," ungkapnya.

Baca: Soal Pernyataan BNN Dibubarkan Saja, Heru Winarko: Kita Bekerja Saja

Buwas meyakini BNN memiliki kemampuan yang mumpuni dalam mendeteksi jaringan. BNN tahu persis kapan jaringan narkoba bergerak.

Untuk itu, mereka harus tepat waktu karena setiap kali melakukan penindakan, harus benar-benar ditemukan barang bukti narkoba.

"BNN ini terbiasa menelusuri jaringan dengan sarana dan prasarana yang dimiliki. Nanti hasilnya jadi bahan untuk Polri. Nih hantam bahan setengah matang," imbuhnya.

Diketahui Anggota Komisi III DPR RI Masinton Pasaribu sempat mengusulkan BNN dibubarkan saat rapat dengan pendapat di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta di hadapan para petinggi dan jajaran BNN.