IPW Desak Polri Usut Kasus Dirut Garuda Indonesia yang Selundupkan Onderdil Harley Davidson
Ketua Presidium IPW Neta S Pane mengatakan, selama ini aksi penyelundupan lewat udara hanya sekadar isu dan sangat sulit tersentuh.
Editor: Sanusi
Laporan wartawan tribunnews.com, Lusius Genik
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia Police Watch (IPW) mendesak pihak kepolisian untuk segera mengusut tuntas kasus Dirut PT Garuda Indonesia, I Gusti Ngurah Askhara atau Ari Askhara yang menyelundupkan onderdil motor mewah melalui maskapai penerbangan yang dipimpinnya.
Ketua Presidium IPW Neta S Pane mengatakan, selama ini aksi penyelundupan lewat udara hanya sekadar isu dan sangat sulit tersentuh.
Baca: IPW: Dirut Garuda Indonesia Tak Cukup Hanya Dipecat
Baca: Karir Tamat Seusai Selundupkan Harley, Harta Kekayaan Mantan Bos Garuda Ari Askhara Rp 37,5 Miliar
Baca: Menhub Budi Karya Angkat Bicara soal Sosok Pengganti Dirut Garuda Ari Askhara
Baca: Kronologi Penyelundupan Harley dan Brompton di Garuda, Sri Mulyani: Kerugian hingga Rp 1,5 Miliar
Alasannya mungkin karena tindakan tersebut selalu melibatkan orang-orang penting.
Kemudian dia meyakini jika polisi berhasil menuntaskan kasus penyelundupan yang diduga melibatkan Dirut Garuda ini, publik tentunya akan memberi apresiasi pada Polri.
"Publik akan melihat bahwa jajaran Polri tidak cuma berani menangkap dan menahan para penyelundup pakaian bekas dari luar negeri, yang jumlah kerugian negaranya tidak terlalu besar, tapi berani juga menangkap dan menahan penyelundup kelas kakap via udara," ujarnya memberikan pernyataan pada Jumat (6/12/2019).
Menurutnya dalam kasus penyelundupan yang diduga melibatkan Dirut Garuda ini, polisi juga perlu mengusut dengan serius.
Hal ini menyangkut apakah penyelundupan itu baru pertama kali dilakukan atau sudah berulang kali terjadi, yang merugikan negara hingga miliaran rupiah, namun belum terungkap.
Dengan demikian jajaran kepolisian bisa membongkar jaringan penyelundupan lewat pesawat udara, terutama yang melibatkan oknum pejabat tinggi.
"Untuk itu IPW mendesak Direskrimsus Polda Metro Jaya bergerak cepat segera menangkap dan menahan Dirut Garuda Ari Askhara dan semua pihak yang terlibat dalam aksi penyelundupan tersebut. Apalagi Menteri Keuangan Sri Mulyani sudah mengatakan, potensi kerugian negara akibat penyelundupan itu bisa mencapai Rp 1,5 miliar," kata Neta S Pane.