Politikus PPP: Hasil Penelitian Tawuran Dilakukan Pelajar Sekolah Umum Bukan Madrasah
Politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Reni Marlinawati mengatakan selama ini tawuran pelajar dilakukan siswa dari sekolah umum.
Editor: Adi Suhendi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Mafani Fidesya Hutauruk
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Reni Marlinawati mengatakan selama ini tawuran pelajar dilakukan siswa dari sekolah umum.
Awalnya Reni mempertanyakan soal pendidikan karakter di sekolah umum dan madrasah saat menjadi pembicara dalam diskusi publik bertema Masa Depan dan Eksistensi Pesantren Pasca Disahkannya UU Pesantren.
"Jadi Bapak dan Ibu yang saya hormati, saya waktu itu pernah menyampaikan kepada masyarakat, kalau bicara karakter mana yang paling terbukti ampuh di dalam proses pendidikan, apakah di madrasah atau pendidikan umum?" tanya Reni kepada peserta diskusi di DPP PPP, Jakarta Pusat, Jumat, (6/12/2019).
Baca: PBNU, PKB, PPP Setuju Wacana Pilpres melalui MPR namun Ditolak Oposisi, Pakar hingga Politisi Golkar
Anggota Komisi X DPR RI tersebut mengungkap soal hasil penelitian yang menyebut pelajar madrasah tidak pernah melakukan tawuran.
"Penelitian menjawab ternyata pelaku tawuran bukan lah anak-anak yang berasal dari Madrasah tetapi justru anak-anak dari sekolah umum," katanya.
Baca: Dua Ketua Umum Absen pada Pertemuan Politisi Senior PPP di Kediaman Hamzah Haz
Hal tersebut menunjukan bila penanaman karakter dalam diri siswa di madrasah lebih kuat.
"Persoalan itu lebih ke arah penanaman karakter yang ditanamkan kepada anak-anak yang berada di sekolah-sekolah madrasah daripada di sekolah umum," katanya.