Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Soal Pernyataan BNN Dibubarkan Saja, Heru Winarko: 'Kita Bekerja Saja'

Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Heru Winarko menanggapi terkait dengan pernyataan Anggota Komisi III DPR RI

Penulis: Gita Irawan
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Soal Pernyataan BNN Dibubarkan Saja, Heru Winarko: 'Kita Bekerja Saja'
Gita Irawan/Tribunnews.com
Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Heru Winarko di Kantor Kemenko Polhukam Jakarta Pusat pada Kamis (5/12/2019). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Heru Winarko menanggapi terkait dengan pernyataan Anggota Komisi III DPR RI, Masinton Pasaribu terkait pembubaran BNN.

Usai bertemu dengan Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Pplhukam) Mahfud MD, Heru hanya menanggapi singkat terkait pernyataan tersebut.

"Kita bekerja saja," kata Heru di Kantor Kemenko Polhukam Jakarta Pusat pada Kamis (5/12/2019).

Ketika ditanya apakah terkait dengan pernyataan tersebut sempat dibahas dengan Mahfud dalam rapat, ia mengatakan tidak membahas hal itu.

Ia mengaku hanya membahas terkait dengan pekerjaan BNN.

Baca: Ganja Masih Jadi Narkoba yang Paling Banyak Dikonsumsi di Indonesia

Baca: BNN Sinyalir Ada Peningkatan Penyelundupan Narkoba ke Wilayah Calon Ibu Kota Baru

Baca: Di Depan Mahfud MD, Rocky Gerung Blak-blakan Sebut Presiden Tak Paham Pancasila, Ini Alasannya

"Tidak. Jadi kita bicara pekerjaan saja. Masalah itu tidak dibahas. Yang utama juga kita bahas mengenai pencegahan, rehabilitasi, defense active kerjasama internasional bagaimana kita bisa sama-sama menjadikan Asean bersih," kata Heru.

BERITA REKOMENDASI

Terkait dengan pernyataan tersebut, Anggota Komisi III DPR RI, Masinton Pasaribu juga telah mengklarifikasi soal pernyataanya yang ingin membubarkan Badan Narkotika Nasional (BNN).

Diberitakan sebelumnya, Masinton mengatakan, dia bukan meminta BNN untuk dibubarkan.

Justru, dia mendukung BNN jika menunjukkan greget dalam perang melawan peredaran narkotika dan obat-obatan terlarang di Indonesia.

Dia berharap BNN bisa mengevaluasi kerja-kerja pemberantasan narkotika, baik dari sisi pencegahan barang masuk atau pemetaan terhadap titik-titik yang berpotensi menjadi jalur penyelundupan narkoba.

"Selama ini road map atau pemetaan BNN tidak komprehensif dan pola koordinasi antar lembaga penegak hukum lainnya maupun di luar penegak hukum dalam melakukan rehabilitasi juga minim," ujar Masinton, kepada wartawan usai kunjungan kerja di Mapolda Sumut bersama delapan anggota Komisi III DPR RI, Rabu (4/12/2019) sore.


Karena itu, dia meminta agar BNN dievaluasi.

Menurutnya, BNN merupakan auxiliary body dalam ketatanegaraan dan bukan (bersifat) main atau utama.

Ia mengatakan, BNN sebagai leading sector pemberantasan narkoba, harus benar-benar optimal dan maksimal dalam pelaksanaannya.

"Jadi kita bukan meminta untuk dibubarkan, karena BNN itu dibentuk di masa Megawati. Waktu itu masih namanya koordinasi. Status BNN sekarang sudah ditingkatkan selevel dengan lembaga negara, setingkat kementerian maka BNN harus optimalkan dirinya," ujar Masinton.

Apalagi, sekarang negara sudah menyatakan perang melawan narkoba yang dicanangkan oleh Presiden Jokowi.

Namun, kata Masinton, BNN tidak menampakkan semangat perang terhadap narkoba.

"(kerja-kerja BNN) masih biasa-biasa saja, tak ada yang luar biasa," ucap politis PDI-P ini.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas