Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dirut Garuda Dicopot, Jokowi: Itu Pesan untuk Semua, Jangan Main-Main

Presiden Jokowi memperingatkan kasus Dirut Garuda jangan sampai terulang dan peringatkan untuk tidak main main.

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Sri Juliati
zoom-in Dirut Garuda Dicopot, Jokowi: Itu Pesan untuk Semua, Jangan Main-Main
Youtube SCTV
Presiden Jokowi memperingatkan kasus Dirut Garuda jangan sampai terulang dan peringatkan kepada semua pihak untuk tidak main-main. 

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) ikut menanggapi kasus penyelundupan Harley yang berujung dipecatnya I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra atau Ari Ashkara dari jabatan Direktur Utama (Dirut) PT Garuda Indonesia.

"Saya kira pesannya tegas sekali, sudah saya tidak mau mengulang. Jangan ada yang mengulang-ulang seperti itu lagi," ujarnya dilansir melalui YouTube Kompas TV, Sabtu (7/12/2019).

Hal itu diungkapkan Jokowi ketika meresmikan Tol Kunciran-Serpong pada Jumat (6/12/2019).

Jokowi juga mengatakan, apa yang dilakukan Menteri BUMN, Erick Thohir sudah sangat tegas.

Ia berharap tidak ada lagi yang bermain-main dengan jabatannya. 

"Menteri BUMN sudah tegas sekali. Itu pesan untuk semuanya, jangan main-main," kata dia.

Sebelumnya, Menteri BUMN, Erick Thohir mengatakan, akan terus mendalami kasus penyelundupan Harley Davidson lewat maskapai Garuda Indonesia. 

Berita Rekomendasi

BACA JUGA : Erick Thohir Copot Dirut Garuda, Ketua Ikatan Awak Kabin: Serasa Doa Kita Dikabulkan

"Saya akan ada rapat lagi dengan komisaris untuk me-review oknum-oknum lain yang masih terlibat di situ," ujarnya dilansir melalui YouTube Official iNews, Jumat (6/12/2019).

Erick menyorot, kasus ini tak hanya melibatkan satu individu, tetapi melibatkan sejumlah oknum yang bekerjasama.

Ia juga kecewa, pesawat yang dipakai masih milik negara.

"Dalam arti dari Dirutnya ada kerjasama. Bukan individu, bahkan pesawatnya saja yang dipakai  itu masih keuangan negara masuk ke hangar. Itu, kan, sudah skenario," tegasnya. 

Erick Thohir menegaskan, loyalitas kepada negara untuk semua yang bekerja di BUMN, tidak bisa ditawar.

BACA JUGA : Tanggapi Pemecatan Ari Askhara, Said Didu Juga Komentari Tugas Menteri BUMN: Tempatkan Orang Baik

Ia juga berharap jajaran direksi BUMN dapat memberikan teladan yang baik untuk memajukan BUMN. 

Hal tersebut ia ungkapkan melalui akun Instagram-nya, @erickthohir, Jumat (6/12/2019).

Melalui akunnya, Erick Thohir mengunggah video konferensi pers yang ia lakukan bersama Menkeu Sri Mulyani saat memberikan penjelasan penyelundupan onderdil Harley di Maskapai Garuda GA 9721 Tipe Air Bus A300-900 Neo.

Jumpa pers tersebut digelar di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (5/12/2019).

Dalam caption postingan-nya, eks Presiden Inter Milan menuliskan: 

"Bagi saya loyalitas kepada negara untuk semua yang bekerja di BUMN, tidak bisa ditawar.

Saya berharap banyak kepada jajaran direksi BUMN dimanapun, untuk dapat memberi teladan yang baik kepada timnya masing masing untuk melaksanakan Good Corporate Governance. In sya Allah dengan Good Corporate Governance, BUMN bisa maju."

BACA JUGA : Direktur Garuda Terlibat Kasus Penyelundupan Harley, Arya Sinulingga: Mereka Berangkat tanpa Izin

Terkuaknya kasus penyelundupan barang mewah di maskapai Garuda memang membuat Erick Thohir geram.

Erick bahkan langsung mencopot orang yang bermain di balik kasus penyelundupan Harley Davidson dan sepeda Brompton.

Menteri Keuangan Sri Mulyani bersama Menteri BUMN Erick Thohir memberikan keterangan saat konferensi pers terkait penyelundupan motor Harlery Davidson dan sepeda Brompton menggunakan pesawat baru milik Garuda Indonesia di Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (5/12/2019). Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kemenkeu berhasil mengungkap penyelundupan sepeda motor Harley Davidson pesanan Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk, I Gusti Ngurah Askhara dan dua sepeda Brompton beserta aksesorisnya menggunakan pesawat baru Airbus A330-900 Neo milik Garuda Indonesia. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Menteri Keuangan Sri Mulyani bersama Menteri BUMN Erick Thohir memberikan keterangan saat konferensi pers terkait penyelundupan motor Harlery Davidson dan sepeda Brompton menggunakan pesawat baru milik Garuda Indonesia di Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (5/12/2019). Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kemenkeu berhasil mengungkap penyelundupan sepeda motor Harley Davidson pesanan Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk, I Gusti Ngurah Askhara dan dua sepeda Brompton beserta aksesorisnya menggunakan pesawat baru Airbus A330-900 Neo milik Garuda Indonesia. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Dilansir dari Kompas TV, Erick memaparkan proses penyelundupan barang mewah tersebut.

Erick menjelaskan proses penyelundupan Harley Davidson dan sepeda Brompton dilakukan secara menyeluruh.

Hal yang membuat Erick semakin geram, proses penyelundupan tersebut dilakukan oleh Direktur Utama PT Garuda Indonesia yang berinisial AA.

Disebutkan, AA merupakan orang yang diduga memesan motor Harley Davidson.

"Bahwa daripada komite audit, disebutkan mempunyai kesaksian tambahan siang ini, motor harley davidson diduga milik saudara AA," ujar Erick, Kamis (06/12/2019). (*)

(Tribunnews.com/Faisal Abdul Muhaimin/Muhammad Nur Wahid Rizqy)

 
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas