Komisaris Utama Garuda Resmi Berhentikan Sementara Semua Anggota Direksi, Termasuk Ari Askhara
Sahala Lumban Gaol mengatakan akan memberhentikan sementara semua anggota direksi yang terindikasi terlibat dalam skandal penyelundupan.
Penulis: Febia Rosada Fitrianum
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Komisaris Utama Garuda Indonesia, Sahala Lumban Gaol mengatakan akan memberhentikan sementara semua anggota direksi yang terindikasi terlibat dalam skandal penyelundupan Harley.
Pernyataan tersebut disampaikan dalam video yang diunggah di kanal YouTube Kompas TV, Sabtu (7/12/2019).
Sahala mengungkapkan keputusan itu setelah dilaksanakannya pertemuan Dewan Komisaris dengan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir.
Kedua pihak bertemu di kantor Kementerian BUMN, Sabtu (7/12/2019).
Sahala mengatakan semua anggota direksi yang dinonaktifkan sementara dengan dugaan keterlibatan langsung maupun tidak langsung penyelundupan Harley Davidson dan sepeda Brompton.
"Akan memberhentikan sementara waktu semua anggota direksi yang terindikasi terlibat secara langsung maupun tidak langsung," terang Sahala.
"Dalam kasus dugaan penyelundupan Harley Davidson dan sepeda Brompton," tandasnya.
Tindakan penyelundupan menggunakan pesawat Garuda Indonesia seri Airbus A330-900 Neo.
Pesawat itu baru datang dari pabriknya yang berada di Perancis.
"Dalam penerbangan pesawat Garuda Indonesia GA 9721 jenis Airbus A330-900 Neo yang datang dari pabrik airbus di Perancis pada tanggal 17 November 2019 di Soekarno-Hatta Cengkareng," jelas Sahala.
Sahala juga menjelaskan Dewan Komisaris Garuda menetapkan pemberhentian sementara Ari Askhara yang sebelumnya menjadi Direktur Utama, sejak Kamis (5/12/2019).
"Dewan Komisaris telah melakukan dan sudah menetapkan keputusan pemberhentian sementara saudara Ari Askhara selaku Direktur Utama PT Garuda Indonesia, berlaku sejak tanggal (5/12/2019)," tambahnya.
Pemberhentian para jajaran direksi berlaku hingga dilaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).
Hal tersebut harus dilakukan mengingat Garuda Indonesia merupakan perusahaan terbuka.
RUPSLB akan dilakukan setelah 45 hari pengajuan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Selanjutnya, Direktur Keuangan dan Manajemen Resiko, Fuad Rizal ditunjuk sebagai pelaksana tugas (Plt) Direktur Utama menggantikan Ari Askhara.
Ketua Ikatan Awak Kabin Garuda Indonesia (IKAGI), Zaenal Muttaqin merasa senang dengan pencopotan jabatan Direktur Utama yang diduduki oleh I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra atau Ari Askhara.
Hal tersebut diungkapkan Zaenal melalui telewicara dalam acara Sapa Indonesia Akhir Pekan yang videonya diunggah di kanal YouTube Kompas TV, Jumat (6/12/2019).
Zaenal mengungkapkan, pencopotan yang dilakukan oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir seperti doa-doa yang dipanjatkan oleh para pegawai.
Menurut penuturan Zaenal, banyak pegawai yang sudah tidak tahan selama kepemimpinan Ari Askhara.
Namun mereka tidak dapat melakukan apa-apa selain mengikuti apa yang sudah ditetapkan.
Zaenal mengatakan, sebagai ungkapan senang atas keputusan Erick Thohir tersebut, IKAGI mengirimkan karangan bunga ke Kementerian BUMN.
(Tribunnews.com/Febia Rosada Fitrianum)