Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Soal Kasus Asuransi Jiwasraya Memakan Korban, Erick Thohir: Saya Berusaha yang Maksimal

Erick Thohir mengatakan akan berusaha keras untuk menyehatkan kembali Asuransi Jiwasraya yang memakan korban WNA dari Korea hingga Belanda.

Penulis: Febia Rosada Fitrianum
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
zoom-in Soal Kasus Asuransi Jiwasraya Memakan Korban, Erick Thohir: Saya Berusaha yang Maksimal
KOMPAS.com / RAKHMAT NUR HAKIM
Menteri BUMN, Erick Thohir, melakukan perombakan besar-besaran di instansinya. Bagaimana nasib tujuh deputi yang dicopot? 

TRIBUNNEWS.COM - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir mengatakan akan berusaha keras untuk menyehatkan kembali Asuransi Jiwasraya.

Hal tersebut dijelaskan dalam acara Mata Najwa yang videonya diunggah di kanal YouTube Najwa Shihab, Rabu (4/12/2019).

Erick Thohir mengungkapkan harus mencari jalan untuk menyelesaikan masalah ini karena merupakan tanggung jawab moral bersama.

Tindakan yang akan dilakukan oleh Erick Thohir adalah melakukan kombinasi perusahaan yang dapat membuat pergerakan uang masuk menjadi sehat.

"Saya berusaha yang maksimal, buat yang terbaik untuk Jiwasraya bisa sehat lagi," ujar Erick Thohir.

"Ini bagian daripada konsolidasi holding yang bisa menjadikan cash flow yang lebih sehat."

"Harus cari jalan karena ini merupakan tanggung jawab moral secara bersama," imbuhnya.

Menteri BUMN, Erick Thohir sebut selama menjabat harus berani objektif.
Menteri BUMN, Erick Thohir sebut selama menjabat harus berani objektif. (Tangkap Layar kanal YouTube Najwa Shihab)
Berita Rekomendasi

Erick Thohir juga menjelaskan banyak permasalahan di dalam tubuh perusahaan BUMN yang ternyata sudah berjalan selama puluhan tahun tanpa diketahui publik.

Selain lakukan penggabungan perusahaan, Erick Thohir mengatakan akan memperbaiki peraturan yang jelas.

Erick Thohir mengatakan harus melakukan perubahan agar tidak terjebak dalam birokrasi yang panjang. 

Erick Thohir menjelaskan membuat terobosan baru dalam manajemen perusahaan BUMN merupakan target utama kementeriannya dalam jangka waktu satu hingga dua bulan.

"Yang penting, banyak kasus di BUMN ini itu berjalan sudah puluhan tahun," terang Erick Thohir.


"Itu kenapa yang terpenting buat kita hari ini kita dikasih kesempatan untuk memperbaiki dengan rule of the game yang jelas, yaitu apa memerger, menutup, menggabungkan."

"Ini hal-hal yang penting kalau tidak kita akan terjebak di sistem birokrasi yang panjang."

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas