Soal Pencopotan Ari Askhara hingga 3 Direksi Lain, Sandiaga Uno Sambut Positif Keputusan Erick Tohir
Sandiaga Uno menyatakan dukungan atas keputusan Erick Tohir dan Komisaris Garuda Indonesia Sahala Lumban Gaol mencopot Ari Askhara dan 3 direksi lain.
Penulis: Nidaul 'Urwatul Wutsqa
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
Alasannya, Sandi mengungkap masih begitu banyak perilaku yang sama di sekitar kita.
"Saya ucapkan dukungan saya kepada pak Erick dan melihat kasus ini, jangan betul-betul dihancurkan dia (Ari Ashkara), dirundung (bully) habis-habisan, tapi dijadikan contoh agar kejadian tidak terulang lagi," kata Sandi.
Di sisi lain, sebelumnya Erick Tohir sendiri mengatakan akan mengganti sejumlah direksi maskapai pelat merah jika memang ikut terlibat.
"Kalau memang kotor, ya kita bongkarlah. Ini kan amanah," ujar Erick Thohir seusai peresmian Jalan Tol Kunciran-Serpong di Tangerang Selatan, Jumat (6/12/2019) dilansir dari Kompas.com.
"Pak Presiden sudah buat statement yang cukup terbuka bahwa bongkar total manajemen BUMN selama itu tidak benar," kata Erick.
Erick memastikan tidak akan ragu-ragu untuk merombak manajemen atau jajaran direksi PT Garuda Indonesia jika ditemukan indikasi melanggar tata kelola perusahaan yang baik.
Erick tidak mempermasalahkan jika jajaran direksi terpaksa harus diganti total.
Dilansir TVOne, terdapat 4 (empat) nama yang akan dicopot dari jajaran direksi PT Garuda Indonesia.
Selain I Gusti Ngurah Ashkara Danadiputra sebagai Direktur Utama PT Garuda Indonesia, ada juga Direktur Kargo dan Pengembangan Usaha Muhammad Iqbal.
Lalu, Direktur Teknik dan Layanan, Iwan Joeniarto.
Terakhir, Direktur Human Capital, Heri Akhyar.
Sementara itu, Komisaris Utama Garuda Indonesia Sahala Lumban Gaol membacakan surat pemberhentian anggota direksi, berikut isinya:
"Akan memberhentikan sementara waktu semua anggota direksi yang terindikasi terlibat secara langsung maupun tidak langsung dalam kasus dugaan penyelundupan Harley-Davidson dan sepeda Brompton dalam penerbangan Ferry Flight pesawat Garuda Indonesia GA9721 jenis Airbus A330-900 Neo yang datang dari pabrik Airbus di Perancis pada tanggal 17 November 2019 di Soekarno Hatta, Cengkareng sesuai dengan ketentuan yang belaku."
Selain itu, PT Garuda Indonesia juga memastikan akan tetap memberikan pelayanan terbaik kepada penumpang. (*)
(Tribunnews.com/Nidaul 'Urwatul Wutsqa)