Hari Antikorupsi Sedunia, Sri Mulyani: Tetap Waspada, Godaan Korupsi Bisa Tiap Hari
Sri Mulyani memberi wejangan di Hari Antikorupsi Sedunia, ia mengatakan tetap harus waspada karena godaan dari korupsi bisa setiap hari.
Penulis: Inza Maliana
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
TRIBUNNEWS.COM - Di Hari Antikorupsi Sedunia pada 2019 ini, Menteri Keuangan Sri Mulyani mendatangi Kantor KPK pada Senin (9/12/2019).
Pada kesempatan tersebut, Sri Mulyani memberikan 'wejangannya' di Hari Antikorupsi Sedunia.
Wanita yang bernama lengkap Sri Mulyani Indrawati itu menilai banyak sekali celah untuk melakukan tindakan korupsi.
Terlebih lagi di instansi kementerian yang berhubungan dengan sektor penerimaan negara.
Risiko korupsi ia sebut masih tinggi, meski pemerintah telah menyesuaikan gaji dan tunjangan kinerja PNS.
Kemungkinan tindak korupsi juga masih sangat mungkin dilakukan jika seseorang tersebut tidak memiliki integritas.
Sri Mulyani pun mencontohkan satu di antara sektor yang rentan yakni di Ditjen Pajak.
"Contohnya ada di KPP Ditjen Pajak. Kalau Anda berhubungan dengan wajib pajak, bagian pemeriksaan itu menjadi salah satu yang vurnerable (rentan)," ujarnya yang dikutip dari Kompas.com.
Sri Mulyani juga menyinggung para oknum yang mungkin sampai digaji hingga triliunan pun bisa saja tergoda.
"Mau digaji berapapun kalau digoda dengan miliaran dan triliunan, kan enggak ada (gaji sebesar itu). Bahkan yang namanya menteri saja gajinya miliaran kan enggak ada," ujar wanita berkacamata tersebut.
Ia bahkan mengatakan dengan tegas PNS di jajaran Kementerian Keuangan memang harus memiliki integritas.
Selain itu menurutnya, peran institusi juga penting dalam melawan tindak pidana korupsi.
Seperti melindungi pihak-pihak yang memiliki jabatan dengan wewenang dan nilai yang besar.
Peran instansi adalah agar para PNS tidak melakukan tindakan korupsi, bukannya justru diawasi atau dicurigai.