Peletakan Batu Pertama Museum HAM Munir, Anggaran Pembangunan Mencapai Rp 10 Miliar
Peletakan batu pertama pembangunan Museum HAM Munir telah dilakukan oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa
Penulis: Adya Rosyada Yonas
TRIBUNNEWS.COM - Peletakan batu pertama pembangunan Museum Hak Asasi Manusia (HAM) Munir telah dilakukan oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Kota Batu, Malang, Jawa Timur, Minggu (8/12/2019).
Menurut pemberitaan Kompas.com, selain Khofifah, acara ini juga turut dihadiri oleh Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Ahmad Taufan Damanik, Ketua Yayasan Museum HAM Omah Munir, Andi Achdian dan istri almarhum Munir Said Thalib, Suciwati, yang juga ikut meletakkan batu pertama.
Peletakan batu pertama Museum HAM Munir dilakukan bertepatan dengan hari kelahiran Munir Said Thalib.
Museum HAM Munir akan menjadi museum HAM pertama dan satu-satunya di Indonesia yang memakan anggaran dengan total mencapai Rp 10 miliar dalam pembangunannya.
Anggaran ini didapat dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
Baca: Fakta-Fakta Museum HAM Munir, Bakal Jadi Museum HAM Pertama di Indonesia hingga Harapan Suciwati
Baca: Putri Almarhum Munir Minta Jokowi Penuhi Janji Kampanye untuk Selesaikan Kasus Sang Ayah
Khofifah mengungkapkan, awalnya anggaran yang direncanakan oleh Pemprov Jatim mencapai Rp 5,2 miliar.
Karena diprediksi kurang, anggaran kemudian dinaikkan menjadi Rp 10 miliar.
"Tapi yang sudah sampai ke Pemprov, sudah sampai dan selesai sudah dibahas dengan DPRD, sudah diputus tanggal 22 November lalu, 5 (Rp 5 milliar)," ujar Khofifah.
"Ternyata ada pengembangan peruntukkan sampai 10 (Rp 10 miliar), tadi dipresentasikan. Saya baru dapat kabar ternyata ada beberapa maksimalisasi ruang dan seterusnya. Ya nanti kita bahas kurangnya," lanjutnya.
Menurut keterangan Khofifah, istri Munir, Suciwati mengusulkan agar museum yang dibangun di atas lahan seluar 2.200 meter persegi itu bisa menjadi badan layanan umum.