Rakernas PAN Ricuh, Adi Prayitno Sebut PAN Sangat Bergantung pada Amien Rais
Jelang Kongres Partai Amanat Nasional (PAN) Maret 2020 mendatang, Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PAN diwarnai dengan ricuh.
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Jelang Kongres Partai Amanat Nasional (PAN) Maret 2020 mendatang, Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PAN diwarnai dengan ricuh.
Rakernas yang digelar di Jakarta sempat diwarnai kericuhan saat pengurus DPP dan DPW PAN saling mengintrupsi saat pembacaan tata tertib sebelum Rakernas ditutup.
Namun, kericuhan tidak berlangsung lama karena ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dan Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais menenangkan peserta.
Zulkifli Hasan memang digadang-gadang akan maju dalam bursa ketua umum PAN periode 2020-2025.
Terkait hal tersebut Analis Politik UIN Syarif Hidayatullah Adi Prayitno memberikan komentarnya.
Tanggapan tersebut disampaikan Adi Prayitno dalam acara Sapa Indonesia Pagi yang kemudian diunggah oleh Kompas TV, Minggu (8/12/2019).
Menurut Adi Prayitno PAN sangat bergantung pada Amien Rais yang merupakan Dewan kehormatan PAN.
"Karena memang sejak awal PAN ini tidak lepas dari institusional Pak Amien Rais sebagai pendiri, mantan ketua umum yang memang sejak awal membesarkan PAN," terangnya.
Namun, menurut Adi sikap politik Amien Rais sering kali menyulitkan PAN.
Tapi pada saat yang bersamaan dalam perkembangannya ketika PAN berdiaspora menjadi partai yang cukup terbuka menjadi partai inklusif dan modern sikap-sikap politik pak Amien Rais sering kali manuvernya itu membuat PAN agak kesulitan," ujar Adi.
Adi menuturkan seharusnya pemilihan legislatif 2019 lalu menjadi catatan penting untuk PAN.
"Banyak tingkat elektabilitasnya itu menurun karena manuvernya Pak Amien Rais," ujarnya.
Adi kemudian memberikan contoh saat pileg di Jawa Tengah, PAN nyaris tak dapat satupun anggota dewan yang lolos ke Senayan.
"Ini menurut saya adalah salah satu bentuk hukuman yang nyata," terangnya.