TRIBUNNEWS.COM - Kasus kematian Wina Mardiani (20) mahasiswi sebuah universitas negeri di Bengkulu yang jasadnya ditemukan terkubur di rawa-rawa yang sudah membusuk pada Minggu (8/12/2019).

Mahasiswi semester lima Fakultas Ekonomi Universitas Bengkulu (Unib) ini ditemukan meninggal dunia terkubur di belakang indekos yang ia tempati, dikutip dari TribunBatam, Selasa (10/12/2019).

Kasus pembunhan tersebut terkuak bermula dari pencarian pihak keluarga karena korban menghilang tanpa jejak selama tiga hari.

Kapolsek Muara Bangkahulu, Kompol Jauhari mengungkapkan, ditemukan bau busuk dari arah belakang kamar indekos korban.

Hal tersebut pun membuat pihak keluarga merasa curiga.

Kecurigaan semakin memuncak ketika pihak keluarga menemukan sebuah cangkul dan sandal korban di sekitar batang sawit di belakang kamar indekos korban.

Baca: Aidil Syahputra, Terdakwa Kasus Pembunuhan Istri dan Dua Anak Tirinya Dipidana Mati

Warga juga menemukan tanah bekas galian di lokasi kejadian, tanah bekas galian tersebut ditutupi dengan pelepah sawit.

Saat ditemukan, korban sudah menjadi mayat dan beraroma busuk, kondisinya pun mengenaskan dengan kepala terbungkus karung dan kaki terikat.

Wina Mardiani (20) ditemukan dengan pakaian lengkap, namun kancing baju dan celananya dalam kondisi terbuka.

Kompol Jauhari menuturkan, orang-orang yang diduga terlibat pada kematian korban pihaknya pun belum bisa memastikan.

Jauhari memperkirakan bahwa selama tiga hari korban sudah dikubur oleh pelaku.

"Melihat kondisi saat ditemukan, kami perkirakan bahwa korban ini sudah dikubur kurang lebih tiga hari lamanya," ungkapnya.

Pihaknya sedang mengumpulkan bukti-bukti baru dan melakukan pengembangan kasus untuk menemukan pelaku pembunuhan korban.

Polisi telah meminta keterangan lebih lanjut dari sejumlah tetangga indekos korban dan ditemukan sejumlah kejanggalan.