Asmuni PMI Purna Korea, Sukses dengan Rumah Makan Khas Lombok
Roda kehidupan memang selalu berputar. Sepenggal kalimat itu mungkin cocok disematkan untuk Asmuni, pria asal Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Editor: Content Writer
“Di cucian motor ini saya juga sambil berjualan makanan seperti bakso dan minuman. Tapi cucian motornya kurang begitu ramai,” jelas.
Baca: Deputi Penempatan: Dorong PMI asal NTB Bekerja di Korea dan Jepang
Asmuni seraya juga menutup usaha cucian motornya dan memilih melanjutkan pendidikan pesantrennya ke Daarut Tauhid Bandung, Jawa Barat. Sepulang dari Bandung, tahun 2010, Asmuni kembali mencoba kembali membuka usaha dengan berjualan bakso dan membuka cucian motor.
Ia mengatakan terdapat peluang yang berbeda dari usaha baksonya yang menunjukan kebangkitan. “Akhirnya usaha bakso saya bangkit kembali, pelanggannya sudah lumayan. Dalam sehari saya dapat omset sekitar 300 ribu rupiah,” terang Asmuni.
Ditengah geliat kebangkitan usah bakso, sebuah musibah menimpa Asmuni. Toko bakso yang ia bangun dan rintis mengalami kebakaran hebat.
Sehingga seluruh aset yang ia bangun habis terbakar dilalap si jago merah. Asmuni pun bersedih.
Kembali Bangkit
Ditengah kesedihan itu, Asmuni ternyata tidak tinggal diam, Ia pun kembali bangkit.
Singkat cerita Asmuni mengikuti kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) dari BP3TKI Mataram di Lombok. Berbekal dengan pengalaman dan pengatahuan itu, ditahun 2014, Asmuni kembali merintis usaha rumah makan kembali.
Baca: Peran Humas dalam Pelindungan Pekerja Migran Indonesia
Asam garam sudah dilalui Asmuni, dengan modal dan kemampuan yang ada ia mencoba membuka usaha rumah makan bernama Sukma Rasa yaitu makanan khas Lombok. Pengalaman jatuh bangun dari usaha-usaha pertama nampaknya ia jadikan pengalaman dan pelajaran berharga.
“Alhamdulillah setelah sekian kali jatuh bangun dalam membangun usaha, saya telah menemukan harapan. Rumah makan Sukma Rasa ini sekarang telah berdiri dan berkembang. Sekarang pegawainya hampir 80 orang,” tuturnya.
Karena rumah makan Sukma Rasa pertamanya sukses, kemudian Asmuni kembali mencoba membuka cabang ditempat berikutnya yang tentunya masih berada di Lombok. Rumah makan kedua yang Asmuni dirikan juga menuai sukses.
Baca: BPJAMSOSTEK Gandeng MIR, PMI Malaysia Lebih Mudah Bayar Iuran
Ditengah kesuskesannya itu, Asmuni tidak lantas berhenti begitu saja. Pria kelahrian 31 Desember 1981 ini terus membangun ekspansi usaha rumah makannya. Asmuni kemudian kembali membuka cabang usaha rumah makan Sukma Rasa Khas Lombok yang ketiga dan itupun juga kembali menuai sukses.
“Sekarang ketiga rumah makan saya sudah berjalan, saya juga pekerjakan para pegawai dari mantan PMI Purna. Ada pegawai saya mantan PMI Hongkong, Taiwan, dan Malaysia. Saya sengaja ajak mereka berkerja bersama agar bisa berbagi pengalaman hidup,” tuturnya. (*)