Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

IKAGI Sebut Ada 'Muncikari' Pramugari Garuda, Setor Nomor HP dengan Alasan Perintah dari AA

Terdapat Top Level Management yang menjadi 'muncikari' dari pramugari di maskapai Garuda Indonesia saat kepemimpinan mantan Direktur Utama Ari Askhara

Penulis: Nidaul 'Urwatul Wutsqa
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
zoom-in IKAGI Sebut Ada 'Muncikari' Pramugari Garuda, Setor Nomor HP dengan Alasan Perintah dari AA
Istimewa/wartakotalive.com
Ilustrasi kolasi foto pramugari 

Sementara itu, terdapat pula penentuan sekolah dan naik jabatan atau menjadi pegawai tetap yang dinilai berdasarkan fisik yakni bentuk tubuh indah, dan kecantikan.

Yosephine menyebut hanya sedikit siswa yang berprestasi yang mendapatkan sekolah pramugari tipe pesawat ke Eropa dan ke London.

"Iya. Ada beberapa tapi itu sedikit," kata Yosephine.

"Sampai dibuka kelas baru buat temen-temen di oknum ini (oknum pramugari yang dekat dengan pimpinan)," sambungnya.

Diketahui 60-80 persen dari kelas merupakan teman dekat dari oknum pramugari yang diduga dekat dengan dirut dan direksi.

"Satu kelas isinya mungkin 20. Itu temen dia 15, 5 lainnya bener-bener berprestasi," ungkap Yosephine.

Ia mengatakan sudah beberapa kali ada pihak yang menyuarakan ketidak adilan tersebut.

Berita Rekomendasi

Namun, selebihnya para karyawan tidak bisa melawan.

Sebab terdapat jajaran di atas para karyawan (pramugari) ini yang berhubungan dengan Ari Askhara.

"Karena di atas pun, deputi sama chief, sama vice president awak kabin itu masih berhubungan sama AA," kata Yosephine.

Diakui Yosephine, pencopotan Direktur Utama Ari Askhara merupakan bak duri yang menancap lama di kulit para pramugari dan karyawan lainnya.

Ia mengungkapkan, semenjak kepemimpinan Ari Askhara, Ikatan Awak Kabin Garuda Indonesia (IKAGI) mendapat diskriminasi hingga iuran anggota diberhentikan.

Bahkan mereka tidak diberi izin untuk berorganisasi.

Padahal organisasi tersebut telah diatur dalam undang-undang.

Diketahui, sebenarnya terdapat juklak yang mengatur kenaikan jabatan.

Tetapi semenjak kepemimpinan Ari Askhara juklak tersebut dihilangkan.

Kemudian semua ketentuan, peraturan, dan ketetapan hanya berdasarkan perintah yang keluar dari mulut Ari Askhara.

Simak Video selengkapnya !

(Tribunnews.com/Nidaul 'Urwatul Wutsqa)

 
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas