Pramugari Garuda Ungkap Jam Kerja 16 Jam yang Menyiksa: Penerbangan Jakarta-Melbourne Diharuskan PP
Pramugari Garuda Indonesia membenarkan banyak karyawan dan awak kabin Garuda meminta jajaran yang sepemikiran dengan Ari Askhara dicopot.
Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
Jacqualine menyebut pihaknya selalu menekankan kondisi awak pesawat.
Hal itu lantaran sangat diperlukan untuk amannya penerbangan.
"Tetapi kami selalu bilang pertimbangkan fatigue risk management, itu body manusia ketika kelelahan, tidak bisa fokus."
"Kalau seandainya tidak bisa fokus bagaimana mau menyelamatkan penumpang atau mengevakuasi penumpang saat pendaratan darurat, hanya karena 'kata bapak'," ujarnya.
Jacqualine menegaskan jajaran yang sepemikiran dengan Ari Askhara harus dicopot.
"Dari semua jajaran yang selalu menuruti 'kata bapak' harus dihilangkan. Tadi di kantor BUMN kami juga meminta kalau bisa harus dihilangkan orang-orang yang selalu setuju dan seide dengan Ari Ashkara," ujarnya.
Kedekatan Khusus dengan Pramugari
Sementara itu Ari Askhara diduga memiliki kedekatan khusus dengan oknum pramugari Garuda.
Bahkan, perbuatan oknum pramugari berinisial PNR tersebut diduga banyak merugikan pegawai lain.
Banyak anggapan Ari Askhara mengambil keputusan dan kebijakan yang merugikan pegawai karena menuruti oknum pramugari tersebut.
Satu perbuatan yang pernah dilakukan oknum pramugari tersebut adalah kemarahannya terhadap penanggung jawab Garuda di Osaka, Jepang, lantaran menolak untuk mengantar ke rumah sakit.
Buntut kemarahan oknum pramugari itu, mantan penanggung jawab Osaka tersebut kini dikabarkan menjadi office boy (OB) di Jakarta.
Hal itu diungkapkan pramugari senior Garuda, Yosephine Chrisan Ecclesia.
Kronologi
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.