Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Massa Aksi Tuntut Sukmawati-Gus Muwafiq Segera Diadili, Gelar Unjuk Rasa di Depan Mabes Polri

Unjuk rasa dimulai begitu para massa aksi usai menunaikan ibadah salat Jumat di Masjid Al Azhar Jakarta Selatan.

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Massa Aksi Tuntut Sukmawati-Gus Muwafiq Segera Diadili, Gelar Unjuk Rasa di Depan Mabes Polri
Lusius Genik
Massa aksi tuntut Sukmawati-Gus Muwafiq segera diadili menggelar orasi di depan Mabes Polri Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan pada Jumat (13/12/2019). 

Laporan wartawan tribunnews.com, Lusius Genik

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Massa aksi menggelar unjuk rasa di depan kantor Mabes Polri Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan pada Jumat (13/12/2019), tuntut Sukmawati-Gus Muwafiq segera diadili dalam kasus dugaan penistaan agama.

Unjuk rasa dimulai begitu para massa aksi usai menunaikan ibadah salat Jumat di Masjid Al Azhar Jakarta Selatan.

Mulanya para massa aksi tuntut Sukmawati-Gus Muwafiq segera diadili berjalan dari Jakarta Pusat menuju kantor Mabes Polri Jakarta Selatan.

Baca: PA 212 Akan Mengadukan Mabes Polri ke DPR Jika Sukmawati dan Muwafiq Tak Kunjung Diadili

Di Mabes Polri, mereka kemudian berkumpul dan memulai orasi begitu sebuah mobil komando yang ditumpangi para orator aksi tiba di depan Museum Polri.

Pantauan tribunnews.com pukul 14:27 WIB di lokasi, orator aksi tidak hanya menuntut agar Sukmawati Soekarnoputri dan Gus Muwafiq untuk diadili.

Baca: Soal Kasus Gus Muwafiq, MUI: Cukuplah Menjadi Pelajaran Bagi Semua Pendakwah

Mereka juga menuntut agar semua pelaku dugaan penistaan agama untuk segera dilakukan pemanggilan oleh pihak kepolisian dan jalani pemeriksaan serta hukuman sesuai prosedur yang berlaku.

Berita Rekomendasi

"Tangkap Ade Armando, tangkap Bu Sukmawati dan Gus Muwafiq, Abu Janda dan Victor Laiskodat," ujar orator aksi bergelora dalam orasinya dari atas mobil komando.

Menurut keterangan seorang peserta unjuk rasa, Firdaus, pihaknya akan menggelar aksi hingga pukul 16:00 WIB atau selepas ashar.

Dia menyebutkan, aksi ini terwujud lantaran pihak kepolisian sampai saat ini tidak punya itikad baik untuk memanggil para terlapor dalam kasus dugaan penistaan agama.

"Kalau pihak kepolisian memanggil mereka semua yang dilaporkan karena menista agama, pastinya aksi bela Islam seperti ini tidak akan pernah ada di jalanan," tutur Firdaus.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas