Erick Thohir Perintahkan Dirut dan Komut Pertamina Selidiki 142 Perusahaan di Bawah Pertamina
Menteri BUMN, Erick Thohir mmeminta laporan dari Dirut dan Komut Pertamina mengenai 142 perusahaan dibawah Pertamina.
Penulis: Faisal Mohay
Editor: Wulan Kurnia Putri
TRIBUNNEWS.COM - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir menggelar rapat bulanan bersama Direktur Utama (Dirut) Pertamina Nicke Widyawati dan Komisaris Utama (Komut) Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, Sabtu (14/12/2019).
Dalam rapat itu Erick Thohir meminta Dirut dan Komut Pertamina membuat laporan mengenai 142 perusahaan yang berada dibawah Pertamina.
Ia memberikan deadline laporan tersebut sampai rapat bulanan Januari 2020.
"Ternyata di Pertamina ada 142 perusahaan. Ini saya minta untuk Komisaris Utama dan Direksi Utama pada rapat bulan Januari saya minta mapping," ujarnya dikutip Tribunnews.com dari YouTube Kompas TV, Sabtu (14/12/2019).
Menurutnya 142 perusahaan ini harus jelas dan jangan sampai keberadaannya merugikan Pertamina.
"142 perusahaan ini usahanya apa? Terus gimana kesehatan perusahaannya? Saya juga gak mau nanti ternyata 142 perusahaan ini hanya oknum-oknum yang akhirnya menggerogoti Pertamina. Ini yang saya sudah minta laporan untuk daripada Dirut dan Komut," ungkapnya.
BACA JUGA: Komisaris Utama Pertamina, Ahok Ingin Jadikan Pertamina Perusahaan Kelas Dunia
Erick Thohir menegaskan dirinya telah mengeluarkan Keputusan Menteri (Kepmen) mengenai aturan pembentukan anak dan cucu perusahaan.
"Apalagi saya sudah mengeluarkan Kepmen bahwa pembentukan anak perusahaan dan cucu perusahaan harus ada review dari kita alasannya apa. Jangan sampai ini hanya dimanfaatkan oknum-oknum untuk menggerogoti perusahaan yang sehat," tegas Menteri BUMN.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjelaskan hasil pertemuannya dengan Komisaris Utama Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati pada Senin (9/12/2019).
Dalam rapat tersebut turut hadir Menko Perekonomian Airlangga Hartanto, Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan dan Menteri BUMN Erick Thohir.
Jokowi menjelaskan pertemuan itu membahas tentang migas.
"Urusan yang berkaitan dengan impor migas urusan yang berkaitan dengan B20, B30," ujarnya dilansir melalui YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (10/12/2019).
BACA JUGA: Soal Ahok Jadi Komisaris Utama Pertamina, Sandiaga Uno: Kita Jangan Judge Dulu
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.