Jalankan Perintah Jokowi sebagai Juri Sayembara Desain Ibukota Indonesia, Ini Tugas Ridwan Kamil
Ridwan Kamil selaku Gubenur Jawa Barat mendapatkan tugas dari Presiden Jokowi untuk menjadi juri sayembara desain Ibukota Indonesia di Kalimantan Timu
Penulis: Sinatrya Tyas Puspita
Editor: Wulan Kurnia Putri
TRIBUNNEWS.COM - Gubenur Jawa Barat, Ridwan Kamil mendapatkan tugas dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menjadi juri sayembara desain Ibukota Indonesia di Kalimantan Timur.
Melalui unggahan di akun Instagram miliknya, @ridwankamil, Sabtu (14/12/2019), Ridwan Kamil beberkan 5 tugas yang diberikan untuk memastikan ibukota baru nantinya memiliki kualitas.
Ke-5 hal tersebut meliputi:
1. Skala yang pas, tidak kekecilan namun juga tidak masif berlebihan, urban footprint yang hemat dan efisien.
2. Selain itu, ibukota juga harus memiliki identitas visual spasial dan monumentalitas sebuah kota yang berkarakter budaya Indonesia.
3. Memiliki kontekstualitas yang baik yang meliputi memasukan unsur sungai, bukit, hutan untuk menjadi bagian dari lansekap ibukota.
4. Memiliki urban sistem yang baik, seperti ramah pejalan kaki, smart sustainable.
5. Ridwan pun menyebutkan desain terbaik dari 257 peserta sudah terpilih.
Desain 3 terbaik, akan dipresentasikan ke presiden.
Selanjutnya presiden akan memilih satu dari tiga finalis
Ridwan Kamil berharap desain yang terpilih nantinya mampu dijadikan kota dengan kualitas hidup terbaik se-dunia.
"Menjalankan tugas negara dan perintah Presiden sebagai Juri sayembara desain Ibukota Indonesia di Kalimantan Timur.
Tugas saya adalah memastikan Ibukota baru ini memiliki kualitas:
1. Skala yang pas, tidak kekecilan namun juga tidak masif berlebihan. Urban footprint yang hemat dan efisien.
2. Memiliki identitas visual spasial dan monumentalitas sebuah kota yang berkarakter budaya Indonesia.
3. Memiliki kontekstualitas yang baik: memasukan unsur sungai, bukit, hutan untuk menjadi bagian dari lansekap ibukota.
4. Memiliki urban sistem yang baik: ramah pejalan kaki, smart sustainable.
5. desain terbaik dari 257 peserta sudah terpilih. Dari 5 terbaik akan diseleksi lagi menjadi 3 besar dan akan dipresentasikan ke Presiden, dan Presiden akan memilih satu dari tiga finalis tersebut.
Ada kualitas kehidupan ibukota di dunia ini yang berhasil, namun ada juga yang dilabeli gagal desain.
Semoga desain yang terpilih untuk Ibukota Indonesia yang baru ini adalah yang terbaik dan suatu hari akan menjadi kota dengan kualitas hidup terbaik se dunia.
Aamiin," tulis Ridwan Kamil.
Unggahan Gubernur Jawa Barat inipun mengundang respon dari sejumlah warganet.
@aang_ra : "Naha teu Bapak anu nga desain na, kan tos ka buktosan Sarae desain."
@aris.dwi.taufik : "Amin yra,mdh2 Han ibu kota baru tidak terkena banjir klu hujan besar tiba ,stidaknya planning nya udh mtang,,ga ky di sebagian daerah Bandung ,klu hujan gde pasti banjir,conto di Pagarsih kmren dan ada lgi yg lainny."
@imam_el_sharawy : "Semoga dgn adanya ibu kota baru tidak menambah kerusakan hutan kalimantan secara berlebihan,karena sekarang sudah rusak."
@apusya : "Kereeeenn kaang...Bismillaah yang terbaik untuk Indonesiaku."
Sayembara desain Ibu Kota Indonesia
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengumumkan peserta Sayembara Gagasan Desain Kawasan Ibu Kota Negara Baru (IKN) tingkat nasional.
Dari total 755 peserta yang mendaftar, Kementerian PUPR telah menetapkan 299 peserta sayembara.
Ajang yang dibuka sejak 2 Oktober 2019 di Balikpapan, Kalimantan Timur, tersebut bertujuan untuk memperoleh ide atau gagasan desain langsung dari masyarakat, khususnya bagi mereka yang berkecimpung di bidang arsitektur, perencanaan dan perancangan kota, serta disiplin ilmu lainnya.
"Perencanaan dan pencanangan IKN ini merupakan langkah awal yang menentukan dalam mewujudkan IKN yang sesuai dengan harapan kita semua," ujar Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Minggu (1/12/2019).
Ia berharap, para peserta dapat memberikan ide serta gagasan dan mentransformasikan setiap kriteria yang diberikan ke dalam bentuk desain kota.
Setelah menetapkan para peserta, tahap selanjutnya adalah evaluasi administrasi karya yang diselenggarakan pada 2-6 Desember 2019.
Kemudian, para peserta akan melalui proses penjurian yang akan dilaksanakan pada 9-13 Desember 2019.
Lalu, setelah proses penjurian 1 dan 2 akan dilakukan proses penetapan pemenang pada 16-20 Desember 2019.
Lantas penetapan pemenang sayembara bakal dilaksanakan pada 23 Desember 2019, dan dilanjutkan dengan pemberian hadiah berupa uang tunai dengan total nilai Rp 5 miliar pada 27 Desember 2019.
Pemenang sayembara desan IKN berhak mendapatkan piagam penghargaan serta hadiah. Pemenang pertama akan mendapatkan Rp 2 miliar.
Pemenang kedua mendapatkan hadiah Rp 1,25 miliar.
Selanjutnya pemenang ketiga berhak atas hadiah Rp 1 miliar, sementara pemenang harapan I dan II masing-masing akan mendapatkan Rp 500 juta dan Rp 250 juta.
Adapun proses penjurian sayembara melibatkan beberapa juri seperti Ketua Satgas Pembangunan IKN Imam Santoso Ernawi dan Wakil Ketua Praktisi Urban Desain Andy Siswanto selaku ketua dewan juri.
Selain itu, kompetisi ini juga akan melibatkan dewan juri lain, antara lain Gunawan Tjahjono ( arsitek), Wiendu Nuryanti (arsitek, budayawan, dan ahli pariwisata), Masjaya (Rektor Universitas Mulawarman), Rudy Soeprihadi Prawiradinata (Deputi Bidang Pengembangan Regional Bappenas).
Ada pula Ridwan Kamil (arsitek dan ahli urban desain), Nyoman Nuarta (pemahat patung), Danang Priatmodjo (ahli rancang kota/IARKI), Ika Putra (arsitek/IAI), Denny Zulkaidi (ahli perencanaan kota/IAP), Bintang A Nugroho (arsitek lanskap), dan Daliana Suryawinata (arsitek dan ahli perancang kota/diaspora).
Hasil sayembara
Sayembara ini bukan hanya bertujuan mencari gagasan atau ide pengembangan ibu kota baru dari masyarakat.
Lebih dari itu, konsep dari para pemenang sayembara akan menjadi kerangka acuan dalam sayembara tingkat internasional.
Kompetisi tersebut akan dilaksanakan dari 1 Januari hingga 30 Maret 2020.
Jokowi akan tinjau lokasi Ibu Kota Baru
Presiden Joko Widodo akan mengunjungi lokasi ibu kota baru di Penajam Passer Utara dan Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur pada pekan depan.
"Minggu depan, mungkin 2-3 hari saya akan berada di sana," kata Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (13/12/2019) seperti dikutip Kompas.com.
Jokowi menginap di lokasi ibu kota baru karena ada banyak titik yang akan ia kunjungi.
Khususnya, Jokowi ingin meninjau titik dimana Istana dan pusat pemerintahan akan dibangun.
"Untuk memastikan titik mana, ini kan gede banget, titik mana yang akan dipakai untuk lokasi klaster pemerintahan," kata Jokowi.
"Kan banyak klaster: pemerintahan, pendidikan, kesehatan, inovasi. ini titik klaster pemerintahan, artinya istana ada di situ, kementerian ada di situ," sambungnya.
Setelah menemukan titik lokasi yang pas untuk pusat pemerintahan, Jokowi pun akan mengajak para arsitek untuk merumuskan bangunannya.
"Ya nanti dilihat, kalau sudah dilihat tentu saja kalau sudah ke sana melihat feeling-nya dapat baru nanti arsitek urban planer semuanya kumpul," kata dia.
(Tribunnews.com/Sinatrya) (Kompas.com/Ihsanuddin/Rosiana Haryanti)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.