Pertamina Miliki 142 Anak Perusahaan, Erick Thohir Minta Ahok Cek secara Detail
Erick Thohir memerintahkan Ahok dan jajaran direksi lainnya untuk melakukan pengecekan terhadap anak perusahaan.
Penulis: Febia Rosada Fitrianum
Editor: Ayu Miftakhul Husna
TRIBUNNEWS.COM - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memerintahkan Komisaris Utama Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan jajaran direksi lainnya untuk melakukan pengecekan terhadap anak perusahaan Pertamina.
Pernyataan tersebut disampaikan dalam video yang diunggah di kanal YouTube Kompas TV, Sabtu (14/12/2019).
Erick mengatakan setelah melakukan rapat bulanan bersama dengan Komisaris Utama dan Direktur Utama Pertamina diketahui pertamina miliki 142 anak perusahaan.
Menurut Erick Thohir, ia belum mengetahui ratusan anak perusahaan tersebut bergerak di dalam bidang apa saja.
Sehingga, Erick memberikan waktu hingga Januari tahun depan pada Ahok untuk merinci 142 anak perusahaan Pertamina tersebut.
Erick mengatakan meminta Ahok untuk melakukan pengecekan mengenai bidang anak perusahaan serta kondisi kesehatannya.
"Yang Pertamina juga kemarin rapatkan ternyata di Pertamina itu ada 142 (anak) perusahaan," jelas Erick.
"Nah ini yang saya minta juga untuk Komisaris Utama dan Direksi Utama dirapat bulan Januari saya minta mapping."
"142 perusahaan ini usahanya apa, terus bagaimana kesehatan perusahaannya," imbuhnya.
Erick menjelaskan, dirinya tidak menginginkan seluruh anak perusahaan yang dimiliki Pertamina tersebut tidak dalam kondisi yang baik.
Sebanyak 142 anak perusahaan yang dimiliki Pertamina ditakutkan Erick hanya ulang oknum tertentu yang justru ingin merusak Pertamina.
"Saya juga tidak mau nanti ternyata ya mohon maaf seperti kemarin saya bicara 142 perusahaan yang ada di Pertamina ini hanya oknum-oknum yang akhirnya menggerogoti Pertamina," terang Erick.
"Ini yang saya sudah minta laporan untuk daripada Dirut dan Komut," tambahnya.
Dalam rapat bulanan tersebut, Erick juga menyampaikan kesiapan Pertamina dalam mendampingi program kerja Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif terkait 10 destinasi wisata yang sedang akan dikembangkan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.