Gerus Suara Partai, PPP Imbau Caketum Jauhi Praktik Korupsi
Wakil Sekretaris Jenderal PPP Ahmad Baidowi (Awiek) mengatakan bahwa partainya telah mengingatkan kepada para kader
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Sekretaris Jenderal PPP Ahmad Baidowi (Awiek) mengatakan bahwa partainya telah mengingatkan kepada para kader untuk menjauhi praktik korupsi. Terutama bagi para calon ketua umum yang akan bertarung dalam Muktamar tahun depan.
"Ada (imbauan), kan tadi ada (rekomendasi) eksternal. Sikap PPP kan kalau eksternal kan otomatis juga ikut ke internal. Misalkan UU kan berlaku juga ke internal PPP, tetapi kan juga berlaku kepada pihak pihak di luar PPP," kata Awiek di lokasi Mukernas, Hotel Grand Sahid Jaya, Minggu, (15/12/2019).
Awiek tidak menampik bahwa kasus korupsi yang menjerat mantan Ketua Umum PPP Romahurmuziy ikut berperan dalam menurunnya suara PPP di Pemilu Legislatif 2019. Namun menurutnya faktor tergerusnya suara PPP buka karena kasus korupsi sang ketua umum saja.
"Jadi tidak hanya persoalan itu saya kira, karena persoalan 5 tahun terakhir ini cukup kompleks persoalan PPP. Harus diakui bahwa 5 tahun kita ada gangguan di internal itu membuat PPP juga berpengaruh perolehan suaranya. Ditambah lagi ada musibah. Ya kebetulan saja. Jadi akumulasi akhirnya, " katanya.
Baca: Kiper Nadeo Argawinata Senang Diberitakan Media Vietnam, Mirip Kepa Arrizabalaga di Chelsea
Meskipun demikian Awiek yakin bahwa PPP akan bangkit di pemilu 2024 mendatang. Karena menurut Awiek banyak kader perempuan muda PPP yang telah siap untuk menggenjot perolehan suara PPP.
"Makanya kita alokasikan tadi 30 persen alokasi dana bantuan politik untuk kegiatan pemberdayaan perempuan," pungkasnya.