Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Polri menggelar apel gelar pasukan operasi kontinjensi Aman Nusa II 2019 dalam rangka antisipasi penanganan bencana, Senin (16/12/2019).

Apel tersebut digelar di lapangan utama Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.

Apel pasukan yang dijadwalkan dipimpin oleh Komandan Korps Brimob Irjen Pol Anang Revandoko, sebagai Kaopspus Aman Nusa II, digantikan oleh Wakil Komandan Korp Brimob Brigadir Jenderal Pol Abdul Rakhman Baso.

Dalam amanantnya, Abdul Rakhman menyampaikan kesiapan Polri dalam menghadapi bencana yang kapan saja menimpa masyatakat.

"Pada hari ini jajaran Polri yang tergabung dalam Satgas Opspus Aman Nusa II penanggulangan bencana melaksanakan kesiapsiagaan pasukan dalam rangka kita menghadapi kesiapan bencana alam ke depan," ujar Abdul Rakhman.

Baca: Tito Karnavian Minta Bantuan Polri Telusuri Adanya Aliran Dana ke Desa Fiktif

Baca: Cara Hadapi Bencana Gempa Bumi Baik Sebelum, Sesaat, maupun Setelah Terjadinya Gempa

Rakhman menjelaskan berbagai bencana yang terjadi di 2019, diantaranya kebakaran hutan dan lahan di wilayah Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Jawa, angin puting beliung di NTT, serta bencana banjir dan tanah longsor di propinsi NTT, Yogyakarta, Kalimantan Utara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, Papua dan Sumatera Barat.

Hal itu tentu menuntut kesiapsiagaan Polri dalam memberikan bantuan penyelamatan, pencarian dan evakuasi korban.

Terkait hal tersebut, lanjut Rakhman, seluruh jajaran Polri bekerja sama dengan sejumlah pihak seperti Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BNPP), Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) serta TNI membentuk satuan tugas (satgas).

Satgas tersebut terdiri dari satgas SAR, satgas penanggulangan pengungsian dan perlindungan, satgas kedokteran dan kesehatan, satgas lidik sidik, dan satgas ops.

Selain itu, Rakhman juga mengatakan Polri siap menyiagakan pasukannya untuk mengantisipasi terjadinya bencana, termasuk menjelang perayaan Hari Raya Natal 2019 dan Tahun Baru 2020.

"Di sisi lain juga bahwa pengamanan Natal dan Tahun Baru tidak terlepas dari juga bencana, apakah itu hujan, banjir dan sebagainya, sehingga kita melaksanakan apel kesiapsiagaan dari personel," ucapnya.

Rakhman juga mengatakan personil Brimob juga siap apabila nantinya ditugaskan ke lokasi-lokasi rawan bencana maupun rawan konflik untuk turut serta menjaga pengamanan ataupun evakuasi.

Terutama, bagi para pengungsi bencana di tempat-tempat pengungsian.

"Apabila membutuhkan perkuatan ke depannya, apabila terjadi kontijensi, apakah kontijensi konflik sosial, kontijensi bencana alam dan sebagainya, kita siap untuk backup wilayah bersinergi dengan TNI dan potensi masyarakat lainnya serta pemerintah
daerah," jelas Rakhman.

Dalam kesempatan itu, turut hadir Kepala pusat Meteorologi Publik BMKG Fachri Radjab, Direktur penanangan pengungi BNPB Johny Sumbung dan perwakilan Basarnas Nanang Sigit.