Bobby Nasution Menantu Jokowi Maju dalam Pilkada Medan, PDIP: Rekomendasi akan Keluar Januari 2020
Menantu Jokowi Bobby Nasution siap maju di Pilkada Kota Medan 2020. Surat rekomendasi bakal calon wali kota akan dikeluarkan PDIP pada Januari 2020.
Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: bunga pradipta p
TRIBUNNEWS.COM - Selain Gibran Rakabuming Raka yang dikabarkan akan maju di Pilwalkot Solo 2020, menantu Jokowi Bobby Nasution juga siap maju di Pilkada Medan 2020.
Dilansir Kompas.com, Ketua Bidang Pemenangan Pemilu (Bapilu) DPP PDIP Bambang Wuryanto menjelaskan tahapan yang akan dilalui Bobby sebelum resmi menjadi calon Wali Kota Medan.
Bambang menyebut setelah resmi mendaftar, suami Kahiyang Ayu tersebut akan menjalani tahapan penjaringan di internal partai.
Proses penjaringan tersebut akan dimulai dari tahapan DPC PDIP Kota Medan.
Setelah DPC, tahap penjaringan berlanjut ke DPD PDIP Sumatera Utara.
Kemudian tahapan terakhir akan diproses oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Bambang menyebut surat rekomendasi bagi Bobby sebagai bakal calon Wali Kota Medan akan diberikan saat pelaksanaan rapat kerja nasional (Rakernas) I, 10-12 Januari 2020 mendatang di Jakarta.
"Kalau bicara rekomendasi tahap satu itu sudah ada perintah dari Pak Sekjen (Hasto Kristiyanto) akan diluncurkan pada saat Rakernas," ujar Bambang di Kantor DPP PDI-P, Jakarta, Rabu (11/12/2019).
Pendapat Puan Maharani
Ketua DPP PDIP Bidang Politik dan Keamanan Puan Maharani menyebut Bobby dan Gibran harus melewati fit and proper test sebelum maju diusung PDIP dalam Pilkada 2020 mendatang.
"Jadi kita lihat mekanismenya itu sudah dijalani. Tentu saja karena masuknya dari PDIP, akan ikuti mekanisme fit and proper yang ada di PDIP."
"Kalau kami atau PDIP menyatakan lulus kemudian siap untuk ikut dalam mekanisme tersebut, tentu saja kami akan hormati semua orang yang mendaftar lewat PDIP," kata Puan di Resto Bandar Djakarta, Ancol, Jakarta, Jumat (13/12/2019).
Mantan Menko PMK tersebut mengungkapkan keputusan akhir diusungnya Bobby dan Gibran berada di tangan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
"Mereka berdua kalau nanti mendapat rekomendasi dari ketua umum adalah salah satu kader-kader yang akan kita dorong untuk maju dalam pilkada," ujar dia.
Proses 'Singkat' Pencalonan Gibran
Sementara itu pencalonan diri Gibran sebagai bakal calon Wali Kota Solo 2020-2025 mencuri perhatian.
Pasalnya, embel-embel 'anak presiden' melekat pada dirinya.
Ditambah lagi proses pencalonan diri Gibran sangatlah singkat.
Ia baru mendaftar sebagai kader partai pada September 2019 lalu.
Kini, ia resmi mendaftar sebagai bakal calon Wali Kota Solo.
Berikut perjalanan Gibran:
Mengunjungi Wali Kota Solo (18 September 2019)
Gibran mendatangi rumah Ketua DPC PDIP Surakarta sekaligus Wali Kota Surakarta, FX Hadi Rudyatmo, Rabu (18/9/2019).
Diketahui, kedatangan Gibran untuk bersilaturahmi sekaligus menanyakan mekanisme pemilihan wali kota.
Dilansir Tribun Solo, Rudy yang juga Ketua DPC PDIP Solo itu langsung bersalaman yang kemudian meminta Gibran untuk duduk dan meminta dia menyampaikan hal yang ingin dia Sampaikan.
"Sini silahkan apa yang mau disampaikan," ucap Rudy.
"Mau silaturahmi," kata Gibran sambil tersenyum.
Rudy juga tidak mempersilahkan wartawan untuk mendengarkan pembicaraan mereka.
Namun, Gibran meminta untuk berbicara empat mata bersama Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo.
"Nanti saja akan saya sampaikan, ini sama pak Rudy empat mata dulu," papar Gibran kepada wartawan yang menunggu.
Mendaftar Jadi Kader (23 September 2019)
Gibran mendatangi Kantor DPC PDI-P Kota Surakarta, di Jalan Hasanudin Nomor 26, Purwosari, Laweyan, Solo, Jawa Tengah, Senin (23/9/2019).
Suami Selvi Ananda tersebut datang tidak berselang lama dari kedatangan pasangan bakal calon wali kota dan wakil wali kota Achmad Purnomo-Teguh Prakosa.
Achmad Purnomo dan Teguh Prakosa menyerahkan formulir bekas penugasan untuk maju di Pilwakot 2020.
"Kedatangan saya hari ini untuk menyerahkan formulir sekaligus mengambil KTA PDI-P. Insya Allah, saya sudah menjadi bagian keluarga besar PDI-P," kata Gibran dikutip dari Kompas.com.
Gibran juga memberikan keterangan terkait pencalonan diri di Pilkada Solo.
"Dan tadi sudah saya tanyakan masalah formulir pencalonan dan sudah diberi arahan harus ke Pak Putut (Ketua Tim Seleksi dan Rekrutmen Bakalan Wali Kota dan Wakil Wali Kota PDI-P)," sambung dia.
Gibran menyebut akan mengikuti arahan dan keputusan partai terkait pencalonan dirinya maju di bursa Pilwakot 2020 dari PDIP.
"Saya mengikuti arahan dan tegak lurus pada semua keputusan partai," imbuh dia.
Sejak saat itu, kabar pencalonan diri bos katering Chilipari tersebut menjadi wali kota mulai berkembang.
Minta Restu Megawati (24 Oktober 2019)
Gibran kemudian sowan kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di Jalan Tengku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (24/10/2019).
Dilansir Kompas.com, seusai pertemuan dengan Megawati, Gibran memastikan dirinya tidak maju menjadi calon wali kota Solo dari jalur independen.
Gibran menegaskan dirinya berjuang melalui PDIP.
"Saya sampaikan keseriusan saya untuk maju (Pilkada Solo). Saya sampaikan juga ke Bu Mega, saya sudah punya KTA PDI-P (kartu tanda anggota PDIP) dan saya tidak akan maju lewat independen seperti yang dikatakan di Solo kemarin. Itu tidak benar," kata Gibran.
Resmi Mendaftar Bakal Calon Wali Kota Solo (12 Desember 2019)
Gibran resmi mendaftarkan diri sebagai bakal calon Wali kota Solo 2020-2025 melalui jalur DPD PDI Perjuangan.
Didampingi ibunda dan sang istri, ia langsung menuju Semarang untuk mendaftarkan diri ke kantor DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah, Kamis (12/12/2019).
Sesampainya di halaman kantor DPD PDIP di Semarang, ia menyampaikan pidato di hadapan para relawan pendukungnya.
Dalam pidatonya, Gibran menegaskan akan mencatat momen tersebut sebagai hutang pertamanya kepada masyarakat.
"Hutang ini akan saya bayar dengan kebijakan yang menyejahterakan masyarakat Solo," tegas Gibran yang Tribunnews kutip melalui Kompas TV.
Pemilik Markobar itu juga mengatakan tidak bisa membalas dukungan dari para relawan dengan materi.
Gibran menuturkan, ia mengetahui yang diinginkan oleh para relawan bukanlah materi melainkan lompatan dan percepatan agar Solo lebih maju lagi.
(Tribunnews.com/Wahyu Gilang Putranto) (Tribunsolo.com/Adi Surya Samodra) (Kompas.com/Labib Zamani/Haryanti Puspa Sari)