Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pemusik Jepang Pertama yang Menghibur Korban Bencana di Pulau Simeulue Aceh Tampil di Museum Tsunami

Pemusik Jepang pertama yang tampil di Pulau Simeulue Aceh berhasil menghibur pelajar dan rakyat setempat tanggal 25 November 2019.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Pemusik Jepang Pertama yang Menghibur Korban Bencana di Pulau Simeulue Aceh Tampil di Museum Tsunami
Foto Minnano Keizai Shimbun
Pemusik Jepang untuk pencegahan bencana dari Kobe "Bloom Works" bersama para pelajar di sekolah yang ada di Pulau Simeulue Aceh. 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Pemusik Jepang pertama yang tampil di Pulau Simeulue Aceh berhasil menghibur pelajar dan rakyat setempat tanggal 25 November 2019.

"Kami baru pertama kali ke Aceh, lewat Malaysia dan Medan, lalu ke Pulau Simeulue dan langsung tampil main musik di sekolah yang gratis untuk rakyat setempat," papar Hiroyuki Ishida, penyanyi, penulis lagu dan gitaris Jepang dari Kobe kelompok "Bloom Works" khusus kepada Tribunnews.com, Selasa (17/12/2019).

Ishida bersama KAZZ bernyanyi dan memainkan musik selama 30 menit mendapatkan sambutan yang sangat meriah.

"Ternyata di sana ada kelas bahasa Jepang juga dan banyak yang mengenal Jepang seperti Doraemon dan sebagainya," tambahnya.

Ishida merasa senang dapat meringankan beban mereka dengan menyanyi di Aceh.

Baca: Wakil Ketua DPR Rachmat Gobel Bawa 35 Anggota DPR dan DPRD Pelajari Industri 5.0 Jepang

Baca: Kaleidoskop 2019,Reino Barack Nikahi Syahrini, Luna Maya Lepas Kenangan dengan 5 Postingan Pilu

Baca: Sudah 11 Tahun Pembunuh Pelajar Wanita di Jepang Belum Tertangkap Meski Melibatkan Tim Khusus FBI

"Kita juga tampil di Museum Tsunami Aceh memainkan musik untuk 30 menit dan dihadiri sekitar 200 sampai 300 orang," ungkapnya.

Berita Rekomendasi

Pada awalnya Ishida melihat pameran di Kobe yang menampilkan foto-foto tsunami dan para korban di Aceh.

"Melihat banyaknya korban itu saya terenyuh ingin meringankan beban mereka dan kebetulan grup band kita searah dengan tema mengenai pencegahan bencana alam, jadi saya tergerak hati dan memutuskan ke Aceh," paparnya.

Tanggal 11 April 2020 rencana di Taman Minatomori (Taman Peringatan Gempa Bumi) di Onohama-cho, Chuo-ku, Kobe dengan tujuan mencerahkan serta pencegahan bencana alam, akan melakukan mitigasi bencana melalui musik.

Pertunjukan musik tersebut untuk yang kedua kalinya. Pertama kali dilakukan 6 April 2019 lalu di tempat yang sama.

Selain itu rencana kunjungan Kepala Museum Tsunami Aceh ke Kobe tanggal 24, 25 dan 26 Januari 2020 juga akan ditemui Ishida.

"Kalau kita bisa bertemu Kepala Museum Tsunami Aceh senang sekali 25 Januari tahun depan," tambahnya.

Ishida yang seorang vokalis dan gitaris, pemusik Jepang ini merasakan pahitnya terkena bencana alam.

"Apa yang bisa kita bantu pasti akan kita bantu, setidaknya lewat musik supaya dapat menghibur para korban nantinya," ujar Ishida.

Saat penampilan 11 April 2020 direncanakan untuk menampilkan musik Smong yang berasal dari Pulau Simeulue Aceh tersebut.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas