Puan Maharani Minta Proses Kasus Novel Baswedan Tetap Dilakukan setelah Pelantikan Kabareskrim Baru
Ketua DPR RI, Puan Maharani mengingatkan Kabareskrim yang baru, Irjen Listyo Sigit Prabowo, untuk terus menyelidiki kasus penyerangan Novel Baswedan.
Penulis: Nuryanti
Editor: Garudea Prabawati
Irjen Listyo Sigit Prabowo sebelumnya pernah menjadi Ajudan Presiden Joko Widodo setelah Pilpres 2014.
Irjen Listyo juga pernah menjadi Kapolres Surakarta, saat Jokowi menjabat sebagai Wali Kota Solo.
Dengan serah terima jabatan ini, Irjen Listyo naik pangkat menjadi Komisaris Jenderal.
Upacara serah terima jabatan diikuti dengan pembacaan sumpah dan janji untuk setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) serta berbakti kepada bangsa dan negara.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan ada temuan baru dalam kasus penyerangan Novel Baswedan.
Jokowi telah bertemu dengan Kapolri Jenderal Idham Azis terkait perkembangan pengungkapan penyiraman air keras terhadap penyidik senior KPK itu, Senin (9/12/2019).
Dalam pertemuan dengan presiden itu, Kapolri menyampaikan adanya perkembangan baru kasus Novel Baswedan.
Dikutip dari YouTube Kompas TV, Presiden Jokowi mengatakan, temuan baru yang disampaikan oleh Kapolri Idham Azis itu telah merujuk pada kesimpulan.
"Ada temuan baru yang sudah merujuk pada kesimpulan," ujar Jokowi di Hotel Mulia, Jakarta Pusat, Selasa (10/12/2019).
Jokowi mengatakan, sudah tidak ada lagi waktu yang diberikan kepada Idham Azis.
Sehingga, Jokowi menyampaikan kepada kapolri untuk segera mengumumkan pelaku penyerangan Novel baswedan.
"Saya sudah tidak kasih waktu lagi, saya bilang secepatnya segera diumumkan, siapa," tegas Jokowi.
Ditanya kapan pelaku penyerangan tersebut akan diumumkan, Jokowi meminta awak media untuk bertanya langsung kepada Kapolri Idham Azis.
"Tanyakan secara langsung ke Kapolri," jawab Jokowi.
"Saya tidak berbicara masalah bulat," lanjutnya.
Sehingga, Jokowi menegaskan, pengumuman pelaku penyerangan Novel Baswedan akan disampaikan secepatnya.
"Kalau saya bilang secepatnya berarti dalam waktu harian," ungkap Jokowi.
"Yang jelas sudah disampaikan ke saya temuan barunya seperti apa," tambahnya.
(Tribunnews.com/Nuryanti)