Pilkada 2020, Arief Poyuono Sebut Gerindra Siap Usung Gibran dan Bobby
Gerindra dikabarkan tengah mempertimbangkan untuk mendukung Gibran Rakabuming Raka dan Bobby Nasution dalam Pilkada 2020 mendatang.
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Daryono
Pengamat politik, Hendro Satrio turut menanggapi terkait majunya putra dan menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka dan Bobby Nasution dalam Pilkada 2020 mendatang.
Menurut Hendro, majunya Gibran dan Bobby dalam Pilkada 2020 mendatang adalah kebebasan setiap warga negara.
Tanggapan tersebut disampaikan Hendro dalam acara Apa Kabar Indonesia Malam yang kemudian diunggah oleh kanal YouTube Talk Show tvOne, Kamis (12/12/2019).
Hendro Satrio menjelaskan, anak-anak Jokowi memang memanfaatkan posisi ayahnya saat menjabat presiden.
"Kemudian mempersiapkan diri untuk maju ke Pilkada memang memanfaatkan momentum," ujar dia.
Menurut Hendro, jika momentumnya sudah lewat maka akan sulit bagi mereka untuk berkompetisi, hal ini terkait dengan kemenangan.
Hendro kemudian memberikan contoh soal majunya Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dalam pemilihan gubernur DKI Jakarta 2017 lalu, setelah sang ayah Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tidak lagi menjabat sebagai presiden.
"Mas AHY misalnya pada saat SBY sudah selesai itu kan momentum keluarga SBY dianggap sudah selesai, jadi pada saat Mas AHY maju ke sebuah kompetisi Pilkada akan kesulitan dia, karena dianggapnya saat itu sudah zamannya Jokowi," papar Hendro Satrio.
"Sementara Mas Gibran saat ini memang masanya Pak Jokowi, nah kemudian apakah Mas Gibran salah memanfaatkan momentum yang di miliki? Ini adalah masalah freewalk, silahkan saja maju," imbuhnya.
Hendro menuturkan, yang harus dibuktikan oleh Gibran dan Bobby adalah mereka musti bisa tampil sebagai Gibran Rakabuming Raka dan Bobby Nasution.
Bukan sebagai anak atau menantunya Jokowi.
Satu diantara cara yang bisa digunakan adalah tidak mengekor kebijakan Jokowi.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana Saputri)