Trump Dimakzulkan, Pengamat: Tidak Terlalu Berpengaruh ke Indonesia
Emrus Sihombing menilai pemakzulan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump tidak akan berpengaruh signifikan terhadap Indonesia.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat politik dari Universitas Pelita Harapan Emrus Sihombing menilai pemakzulan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump tidak akan berpengaruh signifikan terhadap Indonesia.
"Tidak terlalu berpengaruh terhadap Indonesia. Begitu juga terkait hubungan internasional maupun ekonomi," ujar Emrus kepada Tribunnews.com, Kamis (19/12/2019).
Mengingat Negeri Paman Sam itu sudah memiliki pondasi dan sistem pemerintahan yang kuat dan sudah tertata baik.
Baca: Rencana Facebook Integrasikan WhatsApp dan Instagram Dijegal FTC
Baca: Resmi Dimakzulkan oleh DPR AS, Kini Nasib Donald Trump Bergantung Pada Keputusan Senat AS
Sehingga ketika presiden AS dimakzulkan, sistem pemerintahannya tidak akan terguncang dan mengakibatkan persoalan terhadap hubungan internasional dan ekonomi dengan negara-negara lain, termasuk Indonesia.
"Sistem di Amerika itu sudah terbangun. Karena itu relasi internasional antarnegara tidak akan berpengaruh," tegasnya.
Setelah melewati proses perdebatan panjang, DPR Amerika Serikat ( AS) akhirnya menyetujui dua pasal pemakzulan terhadap Presiden AS, Donald Trump, Rabu (18/12/2019) malam waktu setempat.
Trump dituduh telah melakukan penyalahgunaan kekuasaan dan menghalangi penyelidikan kongres.
Setelah dimakzulkan, Trump akan menghadapi sidang Senat untuk menentukan proses selanjutnya.
Rencananya, sidang Senat AS akan digelar pada Januari 2020.