Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jadi Stafsus Presiden, Angkie Yudistia Mengaku Banyak PR

Angkie Yudistia mengaku banyak pekerjaan rumah (PR) yang harus dikerjakan, diantaranya terkait isu disabilitas.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Jadi Stafsus Presiden, Angkie Yudistia Mengaku Banyak PR
Tribunnews.com/Larasati Dyah Utami
Angkie Yudistia di malam penghargaan Kompetisi Film Pendek Indonesia Inklusif, di Kemlu, Jakarta, Kamis (19/12/2019) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Larasati Dyah Utami

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Staf Khusus (Stafsus) Presiden Republik Indonesia, Angkie Yudistia mengaku banyak pekerjaan rumah (PR) yang harus dikerjakan, diantaranya terkait isu disabilitas.

"Ada beberapa PR bagi pemerintah. Kita tahu bahwa turunan dari undang-undang nomor 8 tahun 2016, kita memiliki delapan Perpres (peraturan presiden) yang menjadi PR kami. Yang dimana baru dua Perpres yang sudah ditandatangani oleh presiden Jokowi, berarti masih ada enam Perpres lagi," ujarnya, Kamis (19/12/2019) di Kantor Kemlu, Jakarta.

Saat memberikan sambutan di acara malam penganugrahan kompetisi film pendek Indonesia Inklusif, Angkie mengaku menjadi stafsus millenial presiden RI dirinya memiliki banyak tanggungjawab besar.

Baca: Kemlu dan PPDI Gelar Penganugerahan Film Pendek Indonesia Inklusif

Ankie berujar kepercayaan yang diberikan presiden dengan menunjuk dirinya menjadi stafsus millenial, menunjukkan bahwa presiden serius berkomitmen untuk mengeluarkan kebijakan yang ramah disabilitas.

"Seperti teman teman tau presiden kita bapak Jokowi sangat serius sekali berkomitmen dengan kebijakan untuk teman teman Disabilitas. Salah satu nya dengan menunjuk staf khusus presiden satu satunya Disabilitas yang menjadi stafsus presiden dan juga jadi jubir presiden dalam bidang sosial," ujar Angkie

Selain menjadi juru bicara presiden dalam bidang sosial, ia juga mewakili suara masyarakat penyandang disabilitas untuk mendapatkan hak-hak mereka terkait fasilitas pendukung dan isu-isu seputar disabilitas lainnya.

BERITA REKOMENDASI

"Ini jadi tanggung jawab yang sangat besar sekali karena saya juga membawa nama teman teman disini. Kita berharap bisa membawa perubahan-perubahan sesuai kebijakan dan harapan kita menjadikan Indonesia Inklusif', Indonesia yang ramah terhadap disabilitas," ujarnya

Ia berharap dengan terselenggaranya kompetisi film pendek Indonesia Inklusif ini menjadi moment bagi teman-teman disabilitas dapat menyuarakan dan menunjukkan kelebihan-kelebihan yang mereka miliki.

Kelebihan yang juga dapat membanggakan masyarakat dan bangsa Indonesia.

"Tetap jangan pernah lelah untuk terus berusaha dan menyuarakan hak-hak disabilitas. Saya disini mewakili teman teman, mewakili pemerintah juga mohon kerjasamanya," tutup Angkie Yudistia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas