Sophia Latjuba Sebut Banyak Anak Jadi Korban Ujian Nasional: Harus Segera Dihapus!
Sophia Latjuba mendukung penghapusan UN dengan pertimbangan tingkat stres yang melanda anak-anak saat mempersiapkan UN.
Penulis: Indah Aprilin Cahyani
Editor: Whiesa Daniswara
Sophia mengaku pada saat itu, 100 persen UN dijadikan penentu kelulusan siswa.
Mengetahui hal itu, ia mengaku tak setuju dan meminta UN sebaiknya ditiadakan.
"Dan di situ juga Ujian Nasional adalah penentu kelulusan 100 persen," ungkapnya.
Menurutnya, UN yang diselenggarakan pemerintah in telah banyak menimbulkan korban.
"Banyak sekali anak-anak yang saya bilang korban ya," kata Sophia Latjuba.
"Bahkan ada anak peserta international sains champion yang tidak lulus, hanya karena nilai matematikanya tidak sampai 4," imbuhnya.
Sophia mengungkapkan pendidikan bukan hanya soal ujian semata.
Tetapi banyak unsur yang harus dilihat dan dijadikan bahan pertimbangan dalam penilaian.
"Dan banyak unsur yang kita harus lihat, ada intelektualitas, ada sosial, moral, fisik, spiritual," kata dia.
Menurutnya, nasional bukanlah alat yang tepat untuk mengukur kemampuan siswa di Indonesia.
Setiap siswa tidak bisa dinilai dengan alat ukur yang sama rata, sebab menurutnya setiap siswa punya latar belakang dan kemampuan yang berbeda-beda
"Ujian Nasional ya hanya Ujian Nasional, satu pilihan ganda yang dibuat oleh satu orang atau sekelompok orang, yang menilai anak-anak dari Sabang sampai Merauke," ujar Sophia.
"Dengan latar belakang dan guru yang berbeda-beda," lanjutnya.
Sophia juga menduga, orang yang membuat Ujian Nasional tersebut pun kemungkinan bukanlah guru atau tenaga pendidik lainnya.