Kaleidoskop 2019: Dinamika Politik Pemilihan Ketua MPR
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar menyatakan ketertarikannya menjadi ketua MPR ketimbang menteri.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dinamika politik di tahun 2019 tak terhenti di Pemilihan Legislatif dan Pemilihan Presiden saja.
Usai gelaran Pemilu serentak itu, dinamika politik berlanjut di MPR.
Dalam rentang Mei hingga September 2019, politik nasional diramaikan konstelasi memperebutkan jabatan ketua MPR.
Beberapa partai penghuni parlemen terang-terangan mengincar pucuk tertinggi pimpinan MPR.
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar menyatakan ketertarikannya menjadi ketua MPR ketimbang menteri.
"Saya terus terang ingin di MPR, (menjadi) menteri sudah pernah dan sudah cukuplah saya mengabdi di eksekutif, gantian saya biar di legislatif," ujar mantan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini, Selasa (9/7/2019).
Baca: Daftar Nama-nama Koruptor yang Dikorting Hukumannya oleh Mahkamah Agung Sepanjang 2019
Namun, pria yang akrab disapa Cak Imin ini mundur dari pencalonan Ketua MPR seiring terpilihnya dia sebagai wakil ketua DPR.
Partai berikutnya yang mengincar kursi MPR-1 yakni Partai Golkar.
Sebagai partai yang meraih perolehan kursi terbanyak kedua di DPR setelah PDIP, Golkar dianggap layak mendapatkan jabatan ketua MPR.
Nama mantan Ketua DPR periode 2014-2019 Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengemuka jadi calon ketua MPR dari partai berlambang pohon beringin ini.
"Partai Golkar sebagai pemenang kedua berharap bisa mendapatkan ketua MPR," kata Airlangga.
Selain PKB dan Golkar, Partai NasDem juga mengincar kursi MPR-1.
Sekjen Partai NasDem Johnny G. Plate mengakui partainya berdiskusi dengan Golkar dan PKB yang lebih dulu mengutarakan keinginan menduduki kursi ketua MPR.
"Saat ini tentu kami juga menyiapkan untuk calon ketua MPR. Jadi bersama-sama nanti tentu kami akan berbicara dengan Golkar, dengan PDI-P, dengan PKB Cak Imin secara khusus pastinya," kata Johnny di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (21/5/2019),
Persaingan perebutan kursi ketua MPR makin sengit lantaran Partai Gerindra juga ikut serta.
Partai eks Koalisi Indonesia Adil Makmur atau koalisi kubu Prabowo-Sandi ini juga terang-terangan mengincar kursi ketua MPR.
Ketua DPP Partai Gerindra Sodik Mudjahid menyebut sebagai bentuk rekonsiliasi, harus diwujudkan oleh para wakil rakyat, terutama dalam menetapkan komposisi pimpinan MPR.
Dia menilai komposisi terbaik adalah Gerindra menduduki kursi Ketua MPR, sedangkan PDIP yang sudah pasti menduduki kursi Ketua DPR.
"Terutama oleh para pemimpin partai dalam menetapkan Ketua MPR. Dengan semangat tersebut, komposisi terbaik adalah Ketua MPR Gerindra, Ketua DPR PDIP, Presiden Joko Widodo," kata Sodik.
"Komposisi Ketua MPR dan DPR di atas tanpa harus terkait dan menunggu komposisi terakhir koalisi oposisi dan koalisi di pemerintahan karena rakyat dan bangsa Indonesia sudah memahami keberadaan dan posisi PDIP serta Gerindra, khususnya dalam pileg dan pilpres 2019-2024," imbuhnya.
Sosok yang diajukan partai pimpinan Prabowo Subianto itu adalah Ahmad Muzani, Sekjen Partai Gerindra.
Dua hari sebelum pemilihan, yakni Selasa (1/10/2019), PKB mengumumkan Muhaimin sebagai Wakil Ketua DPR.
Sehingga pada akhirnya pertarungan menyisakan Golkar dan Gerindra.
Muzani berharap Bamsoet mengalah kepada dirinya.
Ia menegaskan Gerindra berhak mendapatkan kursi ketua MPR demi keseimbangan pemerintahan.
"Nanti mudah-mudahan Bamsoet mengalah untuk konsensus," kata Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (1/10/2019).
Kemudian Gerindra melakukan lobi-lobi politik ke fraksi yang ada di MPR agar mendukung calon mereka.
Golkar tak mau kalah. Jagoan mereka, Bamsoet bermanuver mengajak para pimpinan fraksi MPR makan siang di Hotel Fairmont, Senayan, pada Rabu (2/10/2019).
Seluruh pimpinan fraksi hadir dalam pertemuan itu, kecuali PKS.
Mereka yang hadir yakni Ketua fraksi PDIP MPR Ahmad Basarah, Ketua Fraksi Golkar Zainuddin Amali, Ketua Fraksi Nasdem Johnny G. Plate, Ketua Fraksi PKB Jazilul Fawaid, Ketua Fraksi PPP Arsul Sani, Ketua Fraksi PAN Alimin Abdullah, dan Ketua Fraksi Demokrat Guntur Sasono.
Sementara Gerindra, diwakili Sekretaris Fraksi Elnino M Husein Mohi.
Usai acara itu, Ketua fraksi Partai NasDem MPR RI Johnny menyebut dukungan terhadap Bamsoet sudah lebih dari 50 persen.
Sekjen Partai NasDem ini juga mengklaim, semua pimpinan fraksi sepakat pemilihan Ketua MPR secara musyawarah mufakat.
Pada hari H pemilihan atau tepatnya pada Kamis (3/10/2019), Gerindra bersikukuh mengajukan Ahmad Muzani menjadi Ketua MPR, walaupun harus dengan voting.
Ahmad Muzani diketahui baru mendapat dukungan dari partainya sendiri.
Tiga partai lain yakni PKB, PKS, dan Partai Demokrat belum bersikap.
Fraksi dari kelompok DPD ingin agar perwakilannya, Fadel Muhammad ikut menjadi kandidat sebagai Ketua MPR, namun para senator masih membuka kemungkinan untuk lobi-lobi.
Lobi-lobi terus dilakukan Gerindra. Anggota MPR fraksi Gerindra Andre Rosiade mengatakan Gerindra telah melakukan lobi-lobi ke semua partai, termasuk kelompok DPD.
"Gerindra sudah berkomunikasi dengan seluruh partai yang ada, seluruh fraksi, termasuk kelompok DPD baik oleh pimpinan fraksi pimpinan partai dan orang-orang yang ditugasi oleh partai. Komunikasi berjalan dan intens," kata Andre, Kamis (3/10/2019).
Gerindra juga tak gentar dan siap tarung meski voting dilakukan.
"Kita tetap akan maju. Walaupun voting kita akan maju," kata Waketum Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, Kamis (3/10/2019).
Selain nama Bamsoet dan Muzani, pada hari itu muncul nama Fadel Muhammad yang diusulkan sebagai pimpinan MPR dari unsur DPD.
Fadel terang-terangan menyatakan keinginannya menjadi Ketua MPR.
Ia menyebut sudah membicarakan keinginannya itu dengan PDIP, NasDem, Golkar, dan PKB.
"Kita akan membicarakan hal ini dengan partai-partai, kita sudah bicarakan dengan Partai Golkar, PDIP, dan NasDem, kemudian kelompok PKB. Ini satu full," kata Fadel di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (3/10/2019).
Namun DPD RI rela tak melanjutkan pengusungan Fadel Muhammad sebagai calon Ketua MPR RI.
Fraksi DPD akhirnya menjatuhkan dukungannya kepada Bamsoet.
Beberapa jam sebelum sidang paripurna MPR yang mengagendakan pemilihan Ketua MPR RI pada Kamis (3/10/2019) malam, delapan fraksi di MPR plus kelompok fraksi DPD memastikan dukungan kepada Bamsoet.
Kini hanya Partai Gerindra yang sendirian mengusung Muzani.
Wakil Ketua DPR fraksi Gerindra Sufmi Dasco Ahmad dan Ketua fraksi Gerindra MPR Ahmad Riza Patria sempat bertolak ke kediaman Prabowo Subianto di Kertanegara untuk menyampaikan dinamika pemilihan Ketua MPR RI.
Sementara itu, Ahmad Muzani mengunjungi Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj untuk meminta doa restu maju sebagai calon Ketua MPR.
Sidang MPR yang semula digelar pukul 19.30 WIB sempat diskors menunggu Muzani dan beberapa pimpinan Gerindra yang tak kunjung tiba di Ruang Paripurna MPR.
Tak hanya itu, sempat terjadi perdebatan soal pemilihan Ketua MPR melalui voting atau musyawarah mufakat.
Sekira pukul 21.00 WIB, Muzani dan pimpinan Gerindra lainnya tiba di lokasi sidang MPR.
Ketua fraksi Gerindra MPR RI Ahmad Riza Patria mengumumkan Gerindra mendukung Bamsoet sebagai Ketua MPR RI Periode 2019-2024.
"Untuk kepentingan lebih besar, yakni kepentingan persatuan kesatuan, kami mengedepankan musyawarah mufakat. Dari hasil konsultasi Pak Prabowo dengan Ibu Megawati, kami Gerindra sudah sepakat mengusung Bambang Soesatyo sebagai Ketua MPR 2019-2024," ujar Riza Patria, Kamis (3/10/2019) malam.
Bambang Soesatyo akhirnya terpilih menjadi Ketua MPR secara musyawarah mufakat.