Pemenang Sayembara Desain Kawasan Ibu Kota Negara Diumumkan, Rancangan Desain Akan Kolaborasikan
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengungkapkan tiga desain pemenang utama Sayembara Gagasan Kawasan Ibu Kota Negara ini nantinya akan dikolaborasikan.
Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengungkapkan tiga desain pemenang utama Sayembara Gagasan Kawasan Ibu Kota Negara ini nantinya akan dikolaborasikan.
Pengumuman pemenang sayembara desain tersebut telah diumumkan di kantor Kementerian PUPR, Jakarta Senin (23/12/2019) pagi.
Juara pertama sayembara gagasan desain Kawasan Ibu Kota Negara dimenangkan oleh karya dengan judul "Nagara Rimba Nusa".
Meski meraih predikat pemenang pertama, namun hasil desain itu nanti tidak sepenuhnya akan diadopsi dalam rancangan real Kawasan Ibu Kota Negara yang baru.
Dikutip situs Setkab.go.id, Menteri PUPR Basuki Hadilmujono menjelaskan, desain dari pemenang utama nantinya masih akan dikolaborasikan dan disesuaikan dengan kondisi lapangan.
Menurutnya, Ibu Kota Negara nantinya tidak hanya harus bagus tapi juga harus memiliki pembeda dengan ibu kota lain di dunia.
Hal itu juga pernah disampaikan oleh Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR, Danis Sumadilaga selaku Panitia Pelaksana Sayembara.
Saat berbicara di Primetime News Metro TV Jumat (20/12/2019), Danis menjelaskan bahwa desain finalnya akan kombinasikan dari ketiga juara yakni satu, dua dan tiga.
"Kombinasi itu 1,2, dan 3, jadi kita harapkan dari kombinasi itu menghasilakan gagasan yang lebih baik lagi," ungkap Danis.
Hal itu juga masih akan dikombinasikan dengan pendapat dari berbagai pihak sehingga menjadi desain yang lebih baik.
"Juga dan sekaligus pada sekitar Januari sampai April gagasan tersebut akan kami kombinasikan lagi dari berbagai pendapat bila diperlukan nanti dari pihak2 luar atau internasional," sambungnya.
Ia juga menambahkan, terkait detail desain yang berhubungan dengan penyediaan infrastruktur akan menjadi prioritas.
"Nah nanti masing2 detail desain, terutama yang berkaitan dengan penyediaan infrastruktur jalan, drainase, air bersih, bendungan dan sebagainya itu akan menjadi prioritas," tambahnya.
Diharapkan pada kuartal keempat 2020 nantinya sudah dapat dimulai ground breaking atau awal pelaksanaan pembangunan untuk ibu Kota Negara yang baru.