Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Akbar Tandjung Tepis Anggapan Jokowi Bangun Dinasti Politik: Banyak Orang Ingin Aktif di Politik

Wakil Ketua Dewan Kehormatan Golkar Akbar Tandjung menepis tanggapan dibangunnya dinasti politik Jokowi dengan majunya Gibran Rakabuming dan Bobby.

Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Akbar Tandjung Tepis Anggapan Jokowi Bangun Dinasti Politik: Banyak Orang Ingin Aktif di Politik
Instagram @ayanggkahiyang & @gibran_rakabuming
Gibran Rakabuming Raka dan Bobby Nasution dikabarkan akan maju dalam Pilkada 2020. 

Maruarar Sirait membantah tudingan dinasti politik yang hendak dibangun Jokowi dengan majunya Gibran dan Bobby.

Dilansir Kompas.com, Maruarar menyebut tidak mungkin Jokowi mau merusak namanya dengan membangun dinasti politik.

"Masa Jokowi mau merusak nama dia gara-gara Gibran dan Bobby? Memangnya Jokowi tidak mau jaga reputasi dia? Tidak mau jaga bagaimana dia bikin legacy, bodoh banget kalau dia mempertaruhkan itu. Tidak!" kata Maruarar dalam acara Cross Check bertajuk Jokowi Langgengkan Politik Dinasti di kawasan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Minggu (22/12/2019).

Maruarar menyebut jika Gibran dan Bobby kalah dalam pilkada nantinya, hal tersebut tidak menjadi masalah bagi Jokowi maupun bagi Gibran dan Bobby.

Maruarar menegaskan, tidak adanya pakaan dari Jokowi agar putra sulung dan menantunya maju di Pilkada Solo dan Medan 2020 mendatang.

"Jadi, saudara-saudara harus tahu juga, tidak mau dia pertaruhkan reputasinya gara-gara memaksakan Gibran Bobby. Tidak mungkin," tegas Maruarar.

Politisi PDI-P Maruarar Sirait seusai diskusi di kawasan Menteng Jakarta Pusat bertajuk
Politisi PDI-P Maruarar Sirait seusai diskusi di kawasan Menteng Jakarta Pusat bertajuk "Jokowi Langgengkan Politik Dinasti?" pada Minggu (22/12/2019). (Gita Irawan)

Trimedya Panjaitan

Berita Rekomendasi

Selain itu, dilansir Kompas.com, Politikus PDIP, Trimedya Panjaitan memberi tanggapan tuduhan dibangunnya dinasti politik oleh Presiden Jokowi.

Menurutnya, rakyatlah yang akan menguji dan menentukan pantas tidaknya Gibran menjadi pemimpin Kota Bengawan.

"Itu kan hak asasi tiap orang. Kalau dia merasa cocok, dia maju, masa dia anak presiden, anak ini enggak boleh. Yang penting dia akan diuji rakyat milih dia enggak," ujarnya.

Trimedya juga menyandingkan situasi Gibran saat ini dengan putra Susilo Bambang Yudhoyono, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Saat AHY bertarung dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2017 lalu, dirinya gagal meraih kemenangan.

Trimedya menyebut menjadi anak mantan orang nomor satu di Indonesia tidak menjamin AHY menang.

Demikian pula pada Gibran, Trimedya menyebut jika masyarakat memilih, tandanya Gibran mumpuni.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas