Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Angkut Lonjakan Penumpang Nataru, Pelni Rekayasa Rute

Jumlah penumpang pada puncak mudik Nataru tahun ini naik 16 persen dari 27.759 tahun lalu menjadi 32.065.

Penulis: Ria anatasia
Editor: Fajar Anjungroso
zoom-in Angkut Lonjakan Penumpang Nataru, Pelni Rekayasa Rute
TRIBUNNEWS.COM/IST
Ilustrasi 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ria Anatasia

TRIBUNNEWS.COM - PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau Pelni melakukan rekayasa pola operasi atau rerouting guna mengangkut kenaikan jumlah penumpang selama periode angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2020 mulai 11 Desember 2019 hingga 5 Januari mendatang.

Kepala Kesekretariatan Pelni Yahya Kuncoro mengatakan, jumlah penumpang pada puncak mudik Nataru tahun ini naik 16 persen dari 27.759 tahun lalu menjadi 32.065. Sementara volume penumlang pada arus balik diprediksi mencapai 24.253.

Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang tersebut, pihaknya telah melakukan rekayasa operasi terhadap 15 rute, terutama ke wilayah timur.

"Kami juga rerouting tahun lalu 13, sekarang 15 rute. Jadi ada penambahan terutama di wilayah Timur," kata Yahya di Jakarta beberapa waktu lalu.

Baca: Daftar Fasilitas di Posko Siaga 24 Jam Auto2000

Misal KM Kelud biasanya Tanjung Priok-Batam-Balai karimun-Belawan. Pada Nataru ini sampai Belawan balik lagi ke Batam jadi tiga kali (lewati) Batam dan Belawan," sambungnya.

Pada Nataru tahun ini, Pelni menyiapkan sebanyak 26 kapal. Di wilayah Indonesia Timur, disiapkan 11 armada kapal, Indonesia Tengah 10, dan Indonesia Barat, disiapkan lima kapal.

Berita Rekomendasi

Adapun secara persentase jumlah penumpang di Wilayah Barat pada angkutan Nataru sebanyak 20 persen, Wilayah Tengah 38 persen dan Wilayah Timur sebesar 42 persen.

"Selama Nataru ini, volume penumpang Pelni diprediksi tumbug 5,8 persen. Tahun lalu 516 ribuan jadi 548 ribuan," kata dia.

Sementara itu sepanjang 2019, Pelni memprediksi bisa merealisasikan jumlah penumpang yang diangkut mencapai 4,3 juta orang. Jumlah itu naik 36,5 persen dibanding tahun lalu sebanyak 3,15 juta orang.

"Termasuk di masa Nataru ini, kalau dirata-ratakan tingkat keterisiannya mencapai 81 persen," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas