Firasat Keluarga Sopir Bus Sriwijaya sebelum Kecelakaan Terjadi, Ferri Afrizal Pamitan Sampai 4 Kali
Keluarga sopir Bus Sriwijaya alami firasat sebelum keberangkatan Ferri Afrizal ke Bengkulu sempat berpamitan sampai empat kali.
Penulis: Indah Aprilin Cahyani
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Sopir bus Sriwijaya, Ferri Afrizal (35) meninggalkan pesan terakhir kepada keluarga sebelum kendaraan yang ia bawakan masuk jurang di Likung Lematang, Kecamatan Dempo Selatan, Pagar Alam, Sumatera Selatan.
Bus Sriwijaya yang dikemudikannya menewaskan 35 orang termasuk dirinya.
Pesan terakhir sopir bus Sriwijaya diungkapkan melalui paman kandungnya yang bernama Irham.
Menurut Irham, pihak keluarga sudah menemukan firasat dari awal keberangkatan Ferri Afrizal ke Bengkulu.
"Pihak keluarga mengalami firasat yang sangat dalam terutama dari ibu kandungnya pada saat kepergian itu sempat salaman lebih dari satu kali," ungkap Irham, dilansir kanal YouTube Official iNews.
Irham mengatakan seperti hari biasanya, Ferri yang sebagai sopir saat akan berpamitan hanya cukup satu kali salaman dan langsung berangkat bekerja.
Orangtua Ferri Afrizal merasakan firasat sebelum kepergian sang anak, dikutip TribunSumsel.com.
Sopir Bus Sriwijaya ini tak seperti biasanya berpamitan sampai empat kali pada ibunya.
Perilaku dari putranya yang tak biasa karena pada hari-hari biasanya cuma sekali pamitan saat akan pergi.
Sementara itu, sang ayah, Jalaluddin (55) tanpa sebab dengan perasaan yang gelisah tak bisa tidur sejak Ferri Afrizal pamitan.
Perilaku tak biasa Ferri ditunjukkannya saat pamitan untuk bekerja pada Minggu, 22 Desember 2019.
Firasat buruk itu paling dirasakan oleh Ibunda Ferri.
Jalaluddin memaparkan, Ferri sempat empat kali berpamitan kepada sang ibu.
Perilaku Ferri dirasa aneh karena biasanya hanya pamitan sekali saja.
"Waktu pamit kerja hari minggu lalu, sampai empat kali dia izin sama ibunya.
"Itu yang agak aneh karena biasanya cukup satu kali saja," ujar Jalaluddin saat ditemui di rumah duka, Rabu (25/12/2019).
Update terakhir korban tewas berjumlah 35 orang.
Berikut data korban tewas kecelakaan Bus Sriwijaya yang berhasil diidentifikasi:
- Riski Saputra (16) (Laki-laki) warga Pergito, Muara Enim, Sumsel
- Sonia (17) (Perempuan) warga Pergito, Muara Enim, Sumsel
- Kelvin Andeka (16) (laki-laki) warga Kepahyang, Bengkulu
- Okti Karusian (35) (Perempuan) warga Jalan Kuala Lempung, Ratu Agung, Bengkulu
- Fadhil (10) (laki-laki) warga Desa Maryo Mulyo, Bengkulu Tengah
- Rahmad Hidayat (laki-laki) warga Desa Air Kelinsar, Kecamatan Ulu Musi, Empat Lawang, Sumsel
- Farel (laki-laki), warga Kepahyang, Bengkulu
- Feri Eprizal (34) (laki-laki) warga Perumahan Yaesa Damai, Kecamatan Sako Kenten, Palembang
- Nanik (perempuan) warga Desa Air Kelinsar, Kecamatan Ulu Musi, Empat Lawang, Sumsel
- Ulul (Perempuan) warga Perajen, Kecamatan Banyuasin I Mariana, Banyuasin, Sumsel
- Yasiroh (Perempuan) warga Pesantren Bengkulu
- Ayu Intan Sekarwati (9) (Perempuan) warga Traman Jaya, Muko-muko, Bengkulu
- Melia Sapira (Perempuan) warga Pasar Cinde, Palembang
- Efran Fadhil Akbar (Laki-laki) warga Kepahiyang, Bengkulu
- M Akbar Prabowo (13) (Laki-laki) warga Perajen, Banyuasin I, Sumsel
- Metrian Andeka (45) (Perempuan) Kepahiyang, Bengkulu
- Ali Jaya (53) (Laki-laki) warga Jalan Gandara, Bengkulu
- Ilyas (69) (Laki-laki) warga Demang Lebar Daun, Palembang
- Jimmi Yuda Sanjaya (laki-laki) (23) warga Desa Martapura, Kecamatan Sikap Dalam, Kabupaten Empat Lawang, Sumsel (kernet bus)
- Warsono (62) (laki-laki) warga Jalan Sabar Jaya, Kabupaten Banyuasin, Sumsel
- Imron (59) (Laki-laki) warga jalan Enggano, Kelurahan Pasar Bintuan, Bengkulu Selatan
- Rosita (50 tahun) (perempuan), warga Jalan Sriwijaya Kampung Sidorejo Pasar 3, Muara Enim, Sumsel
- Feri I (46) (laki-laki) warga Kecamatan Ratu Samban, Bengkulu (sopir bus)
- Dwi Sunarto (56) (laki-laki) warga Desa Bukit, Semidang Lagan, Bengkulu Tengah
- Rayhan Gani (3) (laki-laki) warga Ulu Musi, Empat Lawang, Sumsel
- Kristina (52) (perempuan) warga Desa Bukit, Kecamatan Semidang Lagan, Bengkulu Tengah
- Raisa (5) (perempuan) warga Jalan Faqih Usman, Kertapati, Palembang
- Asiah (61) (perempuan) warga Sekip Flamboyan, Bengkulu
- Indah Putri Utami (11) (perempuan) warga Pematang Gubernur, Kecamatan Muara Bangkahulu, Bengkulu
- Hesti Nur Mayati (30) (perempuan), warga Margo Mulyo, Pondok Kubang, Bengkulu Tengah
- Naila (10) perempuan, Desa Rena Payang, Kecamatan Ulu Musi, Empat Lawang
- Intan Purnama Sari (19) (perempuan) warga Muara Enim
- Fitri Afriyanti alias Kiki (40) (perempuan) Jalan Faqih Usman, Kertapati, Palembang
- Yuliana (56) (perempuan), warga Enggano, Kelurahan Pasar, Kecamatan Sungai Serut, Bengkulu
- Belum teridentifikasi
Berdasarkan penelurusan data, korban meninggal dunia 31 orang, belum teridentifikasi 4 orang dan korban selamat ada 13 orang.
(Tribunnews.com/Indah Aprilin Cahyani)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.