Suryo Prabowo, Sjafrie Sjamsoedin dan Said Didu Kini Bantu Prabowo di Kemenhan, Siapa Menyusul?
Ketiganya adalah Letjen (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin, Letjen Purnawirawan Johannes Suryo Prabowo dan Mantan Sekretaris BUMN Said Didu.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tokoh yang selama ini mendukung penuh Prabowo Subianto saat mencalonkan presiden di Pilpres 2019 masuk dipercaya membantu Prabowo di Kementerian Pertahanan (Kemenhan).
Ketiganya adalah Letjen (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin, Letjen Purnawirawan Johannes Suryo Prabowo dan Mantan Sekretaris BUMN Said Didu.
Suryo Prabowo dan Said Didu sepanjang Pilpres 2019 dikenal sangat 'garang' di media sosial.
Dikutip dari Kompas.com, Sjafrie ditunjuk menjadi penasihat khusus Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
Baca: Ahmad Dhani Dukung Prabowo Jika Mencalonkan Lagi Presiden
Staf Khusus Menteri Pertahanan Bidang Komunikasi Publik dan Hubungan Antar-lembaga Dahnil Anzar Simanjuntak membenarkan bahwa Prabowo menunjuk Sjafrie sebagai penasihat khususnya.
Sjafrie dipilih Prabowo karena dianggap memiliki kapasitas dalam bidang pertahanan.
"Pak Sjafrie punya latar belakang pengalaman yang panjang sebagai Wamenhan (Wakil Menteri Pertahanan) dan Sekjen Kemhan (Kementerian Pertahanan) serta pengalaman lain sebagai mantan perwira TNI," kata Dahnil melalui pesan singkat, Senin (30/12/2019) sebagaimana dikutip dari Kompas.com.
"Kapasitas beliau sangat dibutuhkan oleh Pak Menhan memberikan berbagai masukan dan asistensi khusus untuk kerja-kerja Pak Prabowo sebagai Menhan," kata Dahnil.
Siapa tak kenal kiprah Sjafrie di militer.
Dikutip dari laman sjafriesjamsoeddin.id, Sjafrie Sjamsoeddin merupakan purnawirawan Letnan Jenderal yang dilahirkan pada 30 Oktober 1952 di Makassar Sulawesi Selatan.
Ia menyelesaikan pendidikan AKABRI tahun 1974.
Kariernya berawal di Komando Pasukan Khusus tahun 1975 dan menyandang berbagai tugas di lingkungan TNI/DEPHAN hingga purna tugas sebagai militer aktif tahun 2011.
Bertugas sebagai Ketua Delegasi Indonesia dalam kegiatan Kerjasama Internasional di bidang pertahanan sejak 2005-2014, Wakil Ketua Dewan Pembina Pusat Kajian Strategi Nasional (PPSN).
Sjafrie pernah terlibat operasi di Timor Timor dan Aceh.