Grab Indonesia Tetap Layani Pelanggan di Tengah Banjir Jabodetabek
Meski arus lalu lintas belum sepenuhnya kondusif, Grab Indonesia menyatakan tetap beroperasi melayani pelanggan dan senantiasa memprioritaskan keselam
Editor: Content Writer
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hingga hari ini, Kamis (2/1/2020), banjir masih melanda beberapa wilayah, khususnya Jabodetabek. Akibatnya, banyak perumahan dan jalanan terendam dan hampir melumpuhkan akses lalu lintas.
Meski arus lalu lintas belum sepenuhnya kondusif, Grab Indonesia menyatakan tetap beroperasi melayani pelanggan dan senantiasa memprioritaskan keselamatan mitra driver dan pelanggan, termasuk saat berkendara.
"Grab Indonesia tetap melayani pelanggan dengan keselamatan para mitra pengemudi dan pelanggan sebagai prioritas kami. Kami juga mengimbau kepada mitra pengemudi dan pelanggan kami, untuk senantiasa mengutamakan keselamatan diri di manapun berada, termasuk saat berkendara," kata Neneng Goenadi, Managing Director Grab Indonesia, dalam keterangan tertulis yang diterima Tribunnews, Kamis (2/1/2020).
Baca: Banjir di Jakarta, BNPB Rilis Informasi Sejumlah Titik Pengungsian
Selain itu, banjir Jabodetabek di awal tahun 2020 ini pun merenggut korban jiwa. Melansir Kompas.com, hingga Kamis (2/1/2020) diketahui korban tewas akibat banjir mencapai 16 orang.
Untuk itu, Grab Indonesia turut berbelasungkawa atas meninggalnya para korban akibat bencana banjir yang melanda Jabodetabek sejak Rabu (1/1/2020) ini
“Grab Indonesia turut prihatin dan berduka cita atas meninggalnya korban akibat musibah banjir yang melanda Jabodetabek pada awal tahun 2020 ini. Kami berharap seluruh warga yang terdampak segera mendapatkan bantuan dan terus waspada serta berhati-hati mengingat curah hujan yang diperkirakan masih tinggi dalam beberapa waktu ke depan,” ungkap Neneng.
Baca: Prakiraan Cuaca BMKG Jakarta, Kamis 2 Januari: Waspadai Hujan Disertai Petir di Jaksel hingga Jaktim
Selain itu, Grab Indonesia juga menyediakan fitur pusat bantuan dalam aplikasinya jika pelanggan mengalami hal-hal yang membahayakan keselamatan.
“Untuk informasi lebih lanjut, silakan menggunakan fitur pusat bantuan dalam aplikasi Grab atau menghubungi pusat layanan pelanggan,” tutup Neneng. (*)