Minta Semua Pihak Tak Saling Menyalahkan, Fahri Hamzah Beri Cara Tuntaskan Banjir
Wakil Ketua Partai Gelora, Fahri Hamzah turut berkomentar terkait persoalan banjir yang menimpa DKI Jakarta dan sekitarnya.
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Ayu Miftakhul Husna
TRIBUNNEWS.COM - Wakil Ketua Partai Gelora, Fahri Hamzah turut berkomentar terkait persoalan banjir yang menimpa DKI Jakarta dan sekitarnya.
Hal tersebut disampaikan Fahri Hamzah dalam akun media sosial Twitter pribadi miliknya, @Fahrihamzah, Kamis (2/1/2020).
Fahri Hamzah menuturkan untuk menuntaskan masalah banjir hanya memerlukan satu syarat saja.
Yakni kerendahan hati untuk bersatu membaca persoalan bersama.
"Maka kalau mau menuntaskan banjir di tiga provinsi ini dan di Indonesia secara umum, kita bisa menggunakan laporan yang saya pernah buat.
Dan itu hanya memerlukan satu saja syarat: kerendahan hati untuk bersatu membaca persoalan bersama.
Terutama dari yang paling kuat, itu saja," tulis Fahri Hamzah.
Awalnya, Fahri Hamzah mengomentari cuitan Juru Bicara Presiden RI, Fadjroel Rachman di Twitter.
Dalam cuitannya, Fadjroel Rachman mengungkapkan, jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memberi intruksi untuk menanganani banjir di Jakarta.
Cuitan tersebut langsung direspons oleh Fahri Hamzah.
"Pak Jubir, kalau masalah berulang dengan sebuah intruksi selanjutnya jangan intruksi lagi.
Itu pemahaman saya, ini presidensialisme yang memberikan hak intervensi yang cukup jauh kepada presiden, sikat aja bro," tulis Fahri Hamzah.
Fahri Hamzah menyebut, hal yang harus diutamakan adalah mementingkan keselamatan rakyat.
"Kalau ada masalah besar dan jabatan kecil nggak sanggup, rakyat berharap negara menggunakan jabatan besar.
Rakyat tidak punya urusan dengan pertengkaran politik pejabat, kepentingan rakyat adalah keselamatan dan keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi, seperti kata Cicero," tulisnya.
Fahri Hamzah menyebut, sudah banyak yang menjanjikan untuk mengatasi masalah banjir saat musim hujan termasuk presiden, namun banjir terus datang saat musim hujan.
Maka dari itu, Fahri Hamzah meminta kita semua tidak saling menyalahkan satu sama lain.
Lebih baik para pejabat terbuka tentang apa yang sebanarnya terjadi.
"Saya sendiri pernah menjadi ketua Tim DPR untuk penanggulangan musibah gempa Nusa Tenggara Timur (NTT), Sulawesi, Banten dan Lampung.
Kalau melihat polanya, masalahnya sama dan sudah saya laporkan," jelas Fahri Hamzah dalam cuitannya di Twitter pribadinya.
Lalu Fahri Hamzah menuliskan ringkasan masalah yang ia maksud tersebut.
Pertama adalah lemahnya kemampuan membaca gambar besar persoalan.
Kedua, ketiadaan rencana jangka panjang.
Ketiga kelemahan kordinasi dan kekompakan. Keempat adalah kepemimpinan.
Kemudian yang terakhir adalah kecepatan dan ketepatan.
Ada anggaran dan Sumber Daya Manusia yang cukup untuk melakukan pembenahan masalah tersebut.
Diketahui, akibat hujan deras yang tak kunjung berhenti sejak Selasa (31/12/2019) hingga Rabu (1/1/2019), sejumlah wilayah di DKI Jakarta dilanda banjir.
Meski saat ini air sudah mulai surut, namun warga harus tetap waspada jika sewaktu-waktu banjir kembali datang.
Banjir yang terjadi merata hampir di seluruh Wilayah DKI Jakarta.
Titik banjir terbanyak berada di Jakarta Timur, yakni terdapat sekira 11 titik banjir.
Tak hanya itu, beberapa wilayah di Bekasi, Bogor, Tangerang serta Depok pun turut terendam air.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana Saputri)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.