Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cegah Kapal Ikan Tiongkok Masuk ke Natuna, Mahfud MD: Pemerintah Akan Kirimkan Nelayan Pantura

Menkopolhukam, Mahfud MD mengatakan pemerintah akan mengirimkan nelayan pantura melaut di sana.

Penulis: Muhammad Nur Wahid Rizqy
Editor: Sri Juliati
zoom-in Cegah Kapal Ikan Tiongkok Masuk ke Natuna, Mahfud MD: Pemerintah Akan Kirimkan Nelayan Pantura
Gita Irawan/Tribunnews.com
Menteri Koordinator Bidang Hukum Politik dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD di Kantor Kemenko Polhukam Jakarta Pusat pada Senin (23/12/2019). 

Sementara itu, Kepala Pusat Penerangan TNI, Mayjen Sisriadi menyatakan, operasi TNI dalam rangka pengamanan perairan Natuna dilakukan sesuai prosedur hukum internasional.

Sisriadi menyatakan, tidak ingin terprovokasi terkait dengan keberadaan kapal Tiongkok di Natuna yang bisa merugikan Indonesia.

"Dalam hal ini, TNI Angkatan Laut dan TNI Angkatan Udara yang melakukan operasi di sana melakukan prosedur-prosedur yang sudah disepakati secara internasional," kata Sisriadi.

"Jadi sebagai negara yang patuh pada hukum-hukum internasional kita melakukan kegiatan."

"Prajurit-prajurit TNI Angkatan Laut dan Angkatan Udara melakukan dengan memegang teguh aturan pelibatan yang berpedoman pada hukum-hukum laut nasional dan hukum laut internasional," imbuhnya.

sisriadi kapal
Sisriadi mengungkapkan TNI tidak akan terprovokasi atas tindakan Tiongkok

Sisriadi mengatakan, pihak Tiongkok acap kali melakukan provokasi.

Hal itu dilakukan untuk memancing Indonesia yang mengakibatkan Indonesia melanggar hukum laut internasional.

Berita Rekomendasi

Dengan itu, dalam operasi pengamanan di laut Natuna, TNI tidak akan terprovokasi dan tetap memegang teguh aturan pelibatan yang pada hukum-hukum laut nasional dan hukum laut internasional

"Jadi kita tidak ingin terporvokasi. Mereka melakukan provokasi supaya kita melanggar hukum laut internasional itu."

"Sehingga kalau itu terjadi maka justru kita yang bisa disalahkan secara internasional dan kita yang akan rugi," ujar Sisriadi.

"Oleh karena itu, prajurit kita melakukan tugas berdasarkan aturan pelibatan yang diadopsi dari hukum-hukum yang berlaku di internasional maupun nasional," kata dia.

Plt Gubernur Kepulauan Riau, Isdianto mengatakan, kehadiran kapal nelayan Tiongkok yang mendapat pengawalan membuat nelayan asal Indonesia terganggu.

Isdianto menambahkan kehadiran kapal nelayan ikan Tiongkok tidak terlepas dari kekayaan ikan yang berlimpah di perairan Natuna.

"Sekarang sedang sibuk-sibuknya nelayan Tiongkok mengambil dan berusaha menguasai laut Natuna," kata Isdianto.

isdianto natuna
PLT Gubernur Kepulauan Riau Isdianto ungkapkan potensi ikan di Natuna sangat besar. Dan ini menimbulkan Tiongkok mencari ikan di perairan Indonesia
Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas