Nadiem Makariem Minta Siswa Bersabar Saat Tinjau Sekolah Ambruk di Cibinong Bogor
Nadiem Makarim meninjau Sekolah Dasar Negeri (SDN) Cirimekar 02 Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Adi Suhendi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim meninjau Sekolah Dasar Negeri (SDN) Cirimekar 02 Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, yang ruangan belajarnya ambruk setelah diterjang hujan deras.
Nadiem Makariem tiba sekira pukul 10.30 WIB di lokasi dan langsung meninjau bangunan sekolah yang ambruk.
Dirinya juga masuk ke dalam tenda tempat siswa melangsungkan kegiatan belajar mengajar.
Baca: Jokowi Batal Kunjungi Korban Longsor di Bogor, 6.000 Paket Bantuan Presiden Tetap Didistribusikan
Sesampainya di dalam tenda, Nadiem Makariem mendapatkan sambutan dari para siswa.
"Selamat datang Bapak, selamat datang Bapak Menteri yang tercinta," seru para siswa.
Mantan CEO Gojek tersebut meminta para siswa untuk terus giat belajar meski ruangan sekolahnya ambruk.
Ia meminta siswa untuk bersabar dalam keadaan yang terbatas.
Baca: Pengungsi Akibat Banjir Jumlahnya Capai Ribuan, Terbanyak dari Kabupaten Bogor dan Lebak
"Adik-adik yang rajin belajarnya ya. Mohon bersabar," ucap Nadiem.
Seperti diketahui, bangunan SDN Cirimekar 02 Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat ambruk setelah diterjang hujan deras yang mengguyur jelang tahun baru.
Mereka akhirnya belajar di tenda darurat yang didirikan di halaman SDN.
Akibatnya ada lima ruang yang atapnya ambruk dihantam derasnya air hujan.
Tiga ruang kelas, satu ruang guru, dan satu ruang komputer.
Staf khusus Jokowi susuri jalan berlumpur
Staf Khusus Presiden RI Angkie Yudistia ikut mewakili Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menemui korban banjir dan longsor di Desa Pasir Madang, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, Minggu (5/1/2020).
Saat hendak menemui korban longsor di pengungsian, Angkie Yudistia harus berjalan kaki melalui jalan berlumpur setelah turun dari helikopter yang dia tumpangi.
Sepatu sneakers pun kotor karena terkena cipratan lumpur.
Baca: Viral Analisis Banjir Jakarta, Bahas Kondisi di Bogor hingga Normalisasi Vs Naturalisasi Bagus Mana
Kedatangan Angkie dan rombongan disambut hangat para pengungsi.
Terlebih Angkie Yudistia membawa bantuan 6.000 bingkisan makanan dari Presiden RI Jokowi.
Saat melihat kondisi pengungsi, dahi Angkie Yudistia langsung mengkerut.
Baca: Pengamat Politik Sebut Ada Pesan Tersembunyi untuk Anies Dibalik Kunjungan Jokowi ke Waduk Pluit
Ditambah ada seorang warga yang kedapatan menangis karena mereka sudah bertahan selama 5 hari dengan ketersediaan makanan yang minim karena lokasi pengungsian yang tak bisa dimasuki kendaraan.
Angkie Yudistia langsung menepuk pundak warga tersebut mencoba untuk menenangkannya.
"Selama 5 hari itu, kita ikut sama yang punya makanan, bagi-bagi, dikit-dikit. Bantuan juga sedikit, karena jalannya udah enggak bisa dilewatin (terputus)," kata seorang pengungsi asal Kampung Cikeusal, Desa Pasir Madang, Amah (42) kepada TribunnewsBogor.com, Minggu (5/1/2020).
Baca: Helikopter Jokowi Urung Mendarat di Sukajaya Bogor Akibat Terhambat Cuaca Buruk
Bingkisan bantuan dari Presiden RI itu terpantau berisi beras, gula, teh celup, susu, mie instan, biskuit, dan beberapa botol air mineral.
Terpantau, selain Angkie Yudistia, penyerahan bantuan bongkisan dari Presiden RI ini juga dihadiri Kepala Sekretariat Kepresidenan RI, Bupati Bogor, Kapolres Bogor, Danrem 061 Suryakancana, Dandim 0621 Kabupaten Bogor dan yang lainnya.
Jokowi kirim 6.000 paket sembako
Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono, mewakili Presiden Joko Widodo (Jokowi), menyerahkan bantuan bagi masyarakat terdampak longsor dan banjir bandang di Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
6 ribu paket bantuan diserahkan kepada sekitar 6 ribu KK (kepala keluarga) di wilayah Kecamatan Sukajaya, Minggu (5/1/2020).
Heru menjelaskan, awalnya bantuan ini akan diserahkan secara langsung oleh Presiden.
Baca: Hujan Deras, Helikopter yang Ditumpangi Jokowi Gagal Mendarat di Sukajaya
Namun, helikopter yang ditumpangi Jokowi tidak dapat mendarat karena faktor cuaca.
"Bapak Presiden tidak bisa hadir di sini, maka kami mewakili bapak Presiden untuk menyampaikan bantuan Presiden berupa sembako," kata Heru Budi Hartono dalam keterangan Biro Pers Kepresidenan.
Heru Budi Hartono mengatakan, paket bantuan yang diberikan berisi sembako dan beberapa kebutuhan warga lainnya seperti air minum dan makanan siap saji.
Mewakili Presiden, Heru mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran di daerah yang telah sigap membantu korban bencana di Kecamatan Sukaraja.
"Atas nama bapak Presiden kami ucapkan kepada seluruh jajaran Polres dan TNI, Dandim, Danrem, Ibu Bupati terima kasih yang telah sigap membantu korban bencana ini," imbuhnya.
Baca: Jokowi Minta Jajarannya Segera Buka Akses ke Daerah Terisolir Akibat Longsor di Sukajaya
Menurut Heru, Presiden menyampaikan beberapa pesan.
Pertama, memastikan agar proses evakuasi terus dilakukan dan agar kebutuhan warga yang terdampak bisa terpenuhi, terutama air dan makanan siap saji.
"Berikutnya tidak lupa Bapak Presiden menyampaikan turut berduka cita bagi korban yang meninggal dan tentunya turut berempati bagi seluruh warga yang terkena bencana di Sukajaya ini," ungkap Heru.
Di samping itu, Presiden juga memerintahkan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono untuk segera membuka akses jalan yang terisolasi di beberapa desa terdampak bencana.
Baca: Warga Sumedang Geger Ada Ular King Kobra di Selokan, Butuh 2 Jam Lakukan Evakuasi
Heru mengatakan, sedikitnya ada enam desa yang terisolasi di Kecamatan Sukajaya.
"Menteri PU dari kemarin malam sudah memberikan alat-alat berat untuk membuka semua jalan, tetapi sampai hari ini masih bekerja dan terkendala dengan cuaca dan akan ditambah siang hari ini secepatnya alat-alat berat yang diperlukan untuk membuka jalur-jalur jalan dan desa-desa yang terisolasi," papar Heru.
Proses pembukaan akses jalan tersebut, kata Heru, ditargetkan bisa selesai secepatnya. Selain alat-alat berat seperti ekskavator, juga akan dikirimkan sirtu (pasir dan batu) agar akses jalan tersebut bisa segera dilewati untuk proses evakuasi warga maupun distribusi bantuan.
"Tadi pagi Pak Menteri PU sudah memberikan gambar-gambar ke saya sebelum terbang dan akan dikirim dari lokasi terdekat untuk menambah bantuan ekskavator," ujar Heru.
"Secepatnya kita buka, termasuk juga sirtu. Begitu dibuka, dikeruk, mereka akan kasih batu-batu kerikil kecil. Minimal per hari ini atau sampai besok jalur itu bisa dibuka untuk motor dulu, yang penting mereka bisa terevakuasi dan bantuan bisa masuk," sambung Heru.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.