Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Siswa SDN 02 Cirimekar Cibinong Bogor Belajar di Tenda Akibat Atap Bangunan Sekolah Ambruk

Siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) Cirimekar 02 Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, terpaksa melakukan proses belajar mengajar di tenda.

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Siswa SDN 02 Cirimekar Cibinong Bogor Belajar di Tenda Akibat Atap Bangunan Sekolah Ambruk
Tribunnews.com/ Fahdi Fahlevi
Siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) Cirimekar 02 Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, melakukan proses belajar mengajar di tenda, Senin (6/1/2020). 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) Cirimekar 02 Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, terpaksa melakukan proses belajar mengajar di tenda.

Hal ini dilakukan karena ruangan belajar mereka ambruk setelah diterjang hujan deras yang mengguyur jelang tahun baru.

Mereka akhirnya belajar di tenda darurat yang didirikan di halaman SDN.

Baca: Nadiem Makariem Minta Siswa Bersabar Saat Tinjau Sekolah Ambruk di Cibinong Bogor

"Pada saat itu hujan deras, ada petir menurut informasi yang terdekat begitu. Jadi langsung bruk aja," ujar Maulana Hafizd, seorang pengajar di SDN Cirimekar.

Akibatnya ada lima ruang yang atapnya ambruk dihantam derasnya air hujan.

Tiga ruang kelas, satu ruang guru, dan satu ruang komputer.

Berita Rekomendasi

Menurut Maulana, atap sekolah ambruk pada 1 Januari 2020 sekitar pukul 04.30 WIB dini hari.

Terdapat tujuh bangunan pada sekolah ini.

Baca: Kemendikbud Bakal Rehabilitasi Gedung Sekolah yang Rusak Akibat Cuaca Ekstrem

Bangunan tersebut diantaranya difungsikan untuk tempat ibadah, ruang kepala sekolah, rumah dinas kepala sekolah, ruangan belajar komputer, gudang, dan dua bangunan digunakan untuk kegiatan belajar mengajar.

Bangunan yang roboh hanya satu, namun satu bangunan yang masih berdiri tidak digunakan demi keselamatan para siswa.

Baca: Jumlah Pengungsi Akibat Banjir Kembali Naik Ribuan, Terbanyak dari Kabupaten Bogor dan Lebak

Akhirnya siswa yang berjumlah 230 orang harus mengikuti kegiatan belajar mengajar di tenda darurat.
Sekolah hanya mendirikan satu tenda darurat.

"Kelasnya bergantian. Yang ditenda hanya tiga kelas dahulu. Sekitar 150-an siswa," ucap Maulana.

Maulana mengungkapkan bahwa bangunan sekolah tersebut mulai berdiri sejak 2011.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas