Mahfud MD: Pesawat F16 TNI AU Dikirim ke Natuna Bukti Kehadiran Pemerintah
Perkuat operasi pengamanan, TNI mengadakan Operasi Lintas Elang 20 yang dipusatkan di perairan Natuna.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Kordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengatakan pengiriman sejumlah pesawat F16 milik Tentara Nasional Indonesia (TNI) ke Natuna Kepulauan Riau adalah untuk menunjukan kehadiran pemerintah.
Menurutnya, jika kapal-kapal ikan dan coast guard Cina dibiarkan terlalu lama maka bisa muncul klaim de facto terhadap Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia (ZEEI).
"Bagian dari menunjukkan bahwa kita ada di sana. Kita tidak lalai. Karena gini, satu daerah kosong, kalau dibiarkan didudukin orang, lama-lama ada klaim de facto. De factonya kami di sini. Nah sekarang kita yang de facto," kata Mahfud usai bertemu dengan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di kawasan Cikini, Jakarta Pusat pada Rabu (8/1/2020).
Diberitakan sebelumnya, untuk memperkuat operasi pengamanan, TNI mengadakan Operasi Lintas Elang 20 yang dipusatkan di perairan Natuna.
Dalam operasi lintas elang 20, TNI mengirim pesawat F-16 dan sejumlah personel TNI.
Dikutip dari tayangan Kompas Petang, Selasa (7/1/2020), Komandan Lanud Roesmin Nurjadin, Marsma Ronny Irianto Moningka menyebut pengiriman ini telah sesuai dengan perintah Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto.
"Sesuai dengan perintah Panglima TNI, diberikan perintah untuk melakukan Operasi Lintas Elang," ujar Marsma Ronny Irianto Moningka.
Marsma Ronny Irianto juga menyebut jika Operasi Lintas Elang merupakan operasi rutin.
Pada kesempatan ini, operasi tersebut dilaksanakan di perairan Natuna.
"Sebenarnya ini adalah operasi rutin, cuma wilayahnya sebenarnya wilayah barat, untuk kali ini operasinya bertempat di Natuna," imbuhnya.