Ketua KPU Akui Kepercayaan Publik Akan Terpengaruh
seberapa besar pengaruhnya terhadap kepercayaan publik pada KPU, tergantung dari status Wahyu ZSetiawan yang akan diumumkan KPK nantinya.
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Choirul Arifin
Laporan wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua KPU RI Arief Budiman tak menampik kasus Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap komisioner KPU Wahyu Setiawan bisa menggerus kepercayaan publik terhadap lembaga penyelenggara Pemilu tersebut.
Namun seberapa besar pengaruhnya, tergantung dari status Wahyu ZSetiawan yang akan diumumkan KPK nantinya.
"Ya tentu publik akan terpengaruh soal ini," kata Arief di kantor KPU RI, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (9/1/2020).
Kendati begitu, pihaknya mengaku akan secara detail menjelaskan langkah yang bisa meminimalisir penurunan kepercayaan publik tersebut.
Baca: Mengintip Daftar Kekayaan Komisioner KPU Wahyu Setiawan yang Ditangkap KPK, Total Rp 12 Miliar!
Sebab bagaimanapun kepercayaan publik terhadap lembaga penyelenggara Pemilu harus dijaga mengingat, tahun ini ada penyelenggaraan Pilkada serentak 2020.
Saat ini KPU masih menanti keterangan resmi yang disampaikan KPK soal perisitwa ini.
"Tapi kami akan jelaskan nanti detail apa langkah yang akan kami lakukan, bagaimana publik agar tetap percaya kepada apa yang kami kerjakan. Nanti kami akan berikan keterangan detail dari KPK soal status Pak Wahyu," kata dia.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.